Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Surga Tertinggi yang Disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist
15 September 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, surga terdiri dari berbagai tingkatan dengan nama yang berbeda-beda. Tingkatan surga tertinggi yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist adalah Surga Firdaus.
ADVERTISEMENT
Hanafi dalam Ushuluna Jurnal Ilmu Ushuluddin menjelaskan bahwa surga adalah tempat kehidupan manusia di akhirat yang penuh dengan kesenangan. Surga disediakan oleh Allah SWT bagi setiap manusia yang mentaati perintah-Nya.
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran, surga merupakan tempat yang sangat indah, terdapat sungai-sungai yang mengalir, istana yang tersusun dari emas, serta pasir yang terbuat dari intan dan mutiara.
Jika seluruh surga digambarkan seperti itu, lantas bagaimana bentuk surga Firdaus? Siapa saja orang-orang yang berhak menghuni surga tertinggi itu? Simak penjelasannya dalam tulisan berikut ini.
Mengenal Surga Firdaus
Dirangkum dari buku Misteri Bidadari Surga karya Joko Syahban, surga Firdaus adalah tingkatan surga tertinggi yang paling mulia. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad SAW bersabda,
ADVERTISEMENT
“Firdaus adalah surga yang paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdal atau utama.” (HR. Turmudzi dan Al-Albani).
Surga Firdaus terbuat dari perak dengan warna hijau tua dan bangunan yang tersusun dari emas merah, memiliki dua buah mata air yang memancar, dan terdapat berbagai macam buah-buahan di dalamnya. Berikut adalah salah satu hadist yang menjelaskan keadaan surga Firdaus yang indah.
Rasulullah SAW pernah bersabda, " Di surga ada seratus tingkat, jarak antara masing-masing tingkat seperti antara bumi dan langit dan Firdaus adalah surga tertinggi, darinya empat sungai surga memancar, di atasnya 'arsy, bila kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus." Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Hammam dari Zaid bin Aslam sepertinya.” (HR Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Golongan Manusia Penghuni Surga Firdaus Menurut Al-Quran
Semua manusia pasti ingin menggapai surga Firdaus. Namun, semua kenikmatan dalam surga ini tidak bisa diperoleh dengan mudah. Dijelaskan dalam surat Al-Mukminun ayat 1-11, Allah SWT berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ .
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mukminun: 1 - 11)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ayat Al-Quran tersebut, ada tujuh golongan manusia yang berhak menjadi penghuni surga Firdaus, di antaranya:
1. Orang yang khusyuk dalam sholatnya.
2. Orang yang senantiasa menghindari perbuatan buruk dan menjauhkan diri dari sesuatu yang tidak bermanfaat.
3. Orang-orang yang menunaikan kewajiban zakat.
4. Orang-orang yang menjaga kemaluannya dari perbuatan keji dan zina.
5. Orang-orang yang menjaga pandangannya hanya untuk sesuatu yang baik.
6. Orang-orang yang mampu menjaga amanah dan janji yang telah diucapkannya.
7. Orang-orang yang senantiasa memelihara sholatnya.
(AAA)