Mengenal Susunan Tata Surya yang Terdiri dari Berbagai Benda Langit

Ilustrasi benda langit yang menyusun tata surya. Foto: Pixabay

Sistem tata surya dipercaya telah terbentuk sejak 4,5 miliar tahun yang lalu. Sistem ini terbentuk dari kumpulan gas dan debu di angkasa menjadi matahari serta semua objek yang mengelilinginya (termasuk planet-planet).

Mengutip buku Kuasai Materi IPA Sekolah Dasar Kelas 4,5,6 terbitan Tim Grasindo, tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

Sistem tata surya terletak di galaksi Bima Sakti. Jika dilihat dari luar, galaksi ini berbentuk spiral putus-putus. Bima Sakti terdiri dari 200 miliar bintang dan di bagian tengahnya terdapat bintang-bintang tua.

Penasaran bagaimana susunan sistem tata surya yang terdiri dari berbagai macam objek di dalamnya? Berikut penjelasan singkatnya.

Ilustrasi benda langit yang menyusun tata surya. Foto: Pixabay

Susunan Tata Surya

Menghimpun dari buku Metode Hafalan Di Luar Kepala: Kamus IPA Terpadu SMP Kelas 7,8,9 karangan Andrian Duratun Kausar, berikut susunan tata surya lengkap dengan karakteristiknya.

1. Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang yang menjadi komponen utama sistem tata surya. Ukurannya mencapai 332.830 kali massa bumi yang menyebabkan kepadatan intinya cukup besar, sehingga mampu menyemburkan sejumlah energi dahsyat.

2. Planet-Planet

Berikut adalah nama-nama planet yang termasuk ke dalam galaksi Bima Sakti.

Merkurius merupakan planet terkecil dan paling dekat dengan matahari. Merkurius tidak mengandung atmosfer dan gravitasinya kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

Venus termasuk planet yang terdekat dengan bumi. Permukaan venus ditutupi awan tebal hingga mencapai 48 km. Menariknya, sebuah hasil pengamatan pesawat luar angkasa menyatakan bahwa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua yang menyelimuti planet Venus.

Bumi merupakan planet ketiga dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup. Diameter rata-ratanya sebesar 12.742 km. Bentuk bumi tidak bulat sempurna melainkan pepat seperti bola yang ditekan.

Dilihat dari lintasannya antara bumi dan matahari, mars termasuk planet yang terdekat dengan bumi. Planet mars memiliki waktu rotasi selama 24 jam 37 menit 21 detik.

Yupiter merupakan planet terbesar dengan diameternya mencapai 130.000 kilometer. Struktur yupiter terdiri dari Hidrogen, serta campurannya yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.

Saturnus merupakan planet kedua terbesar setelah Yupiter. Saturnus memiliki 17 satelit. Beberapa satelit yang paling menonjol yaitu Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cicin indah. Jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan untuk berputar pada sumbunya mencapai 10 jam.

Uranus beredar mengelilingi matahari dalam waktu 94 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Pada planet ini, ditemukan unsur Helium, Hidrogen, dan Metan. Planet ini memiliki lima satelit yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

Neptunus adalah planet yang terjauh dari matahari dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165 tahun. Waktu rotasinya 15 jam dan memiliki dua satelit yaitu Triton dan Nereid.

Ilustrasi benda langit yang menyusun tata surya. Foto: Pixabay

3. Benda Langit Lainnya

Selain yang disebutkan di atas, berikut benda-benda angkasa yang juga perlu diketahui.

Asteroid disebut sebagai planet mirror atau planetoid. Benda ini berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid. Umumnya, asteroid terdapat di bagian dalam tata surya (lebih dalam dari planet neptunus).

Meteor adalah benda angkasa yang berpijar karena bergerak cepat dan berdesakan dengan udara. Meteor yang jatuh dan sampai di bumi dinamakan dengan meteorit.

Komet adalah benda angkasa yang mengelilingi matahari dengan orbitnya berbentuk lonjong. Komet terbentuk dari unsur gas dan debu yang membeku.

Ketika mendekati matahari, komet membentuk ekor yang arahnya menjauhi matahari. Sebaliknya jika menjauhi matahari, ekor komet akan menghilang.

(VIO)