Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Belajar Behavioristik, Model Pembelajaran Paling Tua

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 November 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Belajar Behavioristik. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Belajar Behavioristik. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Teori belajar behavioristik merupakan salah satu teori yang perlu dikuasai oleh tenaga pendidik. Teori ini memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Teori belajar bahavioristik fokus kepada tingkah laku manusia. Mengutip buku Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Regina Ade Darman, teori ini dipelopori oleh sejumlah tokoh, yaitu Thorndike, Pavlov, dan Skinner.
Secara garis besar, teori belajar behavioristik bisa dikenali dengan beberapa ciri, antara lain mengutamakan bagian-bagian kecil atau unsur-unsur, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan respons, dan menekankan pentingnya latihan.
Agar lebih memahami teori belajar behavioristik, yuk lihat ulasan di bawah ini.
Ilustrasi Teori Belajar Behavioristik. Foto: Shutter Stock

Pengertian dan Prinsip Teori Belajar Behavioristik

Menurut Dr. Rusman, M. Pd dalam buku Belajar & Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, teori belajar behavioristik adalah tingkah laku yang bisa diamati yang disebabkan oleh stimulus dari luar.
Teori belajar behavioristik menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang bisa dilihat, diukur, dan dinilai secara konkret.
ADVERTISEMENT
Teori ini termasuk model pembelajaran yang paling tua di dunia pendidikan. Hingga kini, teori belajar behavioristik masih sering digunakan di lembaga pendidikan ataupun implementasi kehidupan sehari-hari.
Contoh implementasi teori ini, yakni pendisiplinan terhadap peserta didik yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dengan mengurangi poin perilaku yang menjadi pertimbangan nilai rapor; teguran pertama, kedua, ketiga, hingga surat peringatan bagi pegawai yang datang terlambat; dan penilangan terhadap masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas.
Berdasarkan informasi dari buku Teori dan Inovasi Pendidikan, teori belajar behavioristik memiliki beberapa prinsip, antara lain:
Ilustrasi anak belajar dirumah. Foto: Shutter Stock

Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behavioristik

Seperti teori belajar lainnya, teori behavioristik juga mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Kelebihan
2. Kekurangan
(GTT)