Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Waisya yang Dikemukakan oleh N. J. Krom

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 September 2020 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Waisya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Waisya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Teori Waisya merupakan salah satu yang menjelaskan mengenai masuknya ajaran Hindu-Buddha ke Indonesia. Teori ini dijelaskan Prof. Dr. N.J. Krom. yang merupakan seorang arkeolog dan peneliti sejarah serta kebudayaan tradisional Indonesia.
ADVERTISEMENT
N. J. Krom menjelaskan Teori Waisya adalah teori yang menunjukkan bahwa para pedagang yang beragama Hindu dan Buddha menyebarkan ajarannya ke Nusantara. Para pedagang itu disebut berasal dari India dan berlayar ke Nusantara.
Umat Hindu di Desa Penglipuran saat Galungan. (Foto: REUTERS/Nyimas Laula)
Dahulu kala, perdagangan dilakukan dengan menggunakan jalur laut dan kapal mengikuti arah angin. Indonesia saat itu dikenal sebagai daerah yang strategis dalam pelayaran dan perdagangan internasional.
Lalu, para pedagang yang berasal dari India tersebut berlabuh dan menetap di Nusantara. Selain itu, dalam Teori Waisya juga dijelaskan bahwa saat menetap itulah para pedagang menyebarkan agama Hindu-Buddha kepada masyarakat.
Tidak hanya menetap dan berdagang, berbagai sumber mengungkapkan bahwa para pedagang dari India itu juga menikah dengan penduduk setempat. Pernikahan itulah yang membuat komunitas Hindu-Buddha terbentuk.
ADVERTISEMENT
Komunitas itu disebut juga sebagai golongan Waisya yang terdiri dari pedagang, petani, atau pemilik tanah. Konon, mereka adalah orang-orang yang menjadi golongan terbesar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Dengan kedatangan golongan Waisya, masyarakat Indonesia mendapatkan kebudayaan baru yang diadopsi dengan budaya dari India. Tak lama kemudian berdirilah kerajaan-kerajaan yang memiliki corak Hindu-Buddha di Indonesia.
(DNA)