Mengenal Tipe Perkecambahan dan Prosesnya pada Tumbuhan Spermatophyta

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Desember 2021 9:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kacang hijau, tipe perkecambahan Foto: Dok. Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang hijau, tipe perkecambahan Foto: Dok. Wikipedia
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan pada tumbuhan Spermatophyta diawali dari biji. Pada kondisi tertentu, biji akan tumbuh dan mengakhiri masa dormansinya dengan cara berkecambah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Biologi Interaktif untuk SMA/MA oleh Tetty Setiowati, dkk., perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan bagian-bagian biji lainnya yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Tahap awal perkecambahan dimulai saat biji menyerap air. Penyerapan ini terjadi melalui liang biji (mikrofil) yang prosesnya disebut sebagai imbibisi. Penyerapan air merupakan tahap yang penting karena sebelumnya biji benar-benar kering dengan kandungan air sekitar 5-10%.
Ada dua tipe perkecambahan pada tumbuhan Spermatophyta. Apa sajakah itu? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Tipe Perkecambahan pada Tumbuhan Spermatophyta

Menurut Campbell, tipe perkecambahan pada tumbuhan Spermatophyta ada dua jenis yakni epigeal dan hipogeal. Dirangkum dari buku Biologi untuk SMA/MA Kelas 12 oleh R. Gunawan, dkk., berikut penjelasan lengkapnya:
Jagung tipe perkecambahan. Foto: Akbar Tado/ANTARA FOTO
1. Epigeal
ADVERTISEMENT
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah, sehingga bagian hipokotil dapat terlihat jelas. Kotiledon akan melakukan proses fotosintesis selama daun belum terbentuk.
Pada proses ini, radikula menjadi organ pertama yang muncul dan tumbuh menembus permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang berkecambah dengan tipe ini adalah kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah.
2. Hipogeal
Perkecambahan tipe hipogeal adalah perkecambahan di mana kotiledon tidak dapat terangkat ke permukaan tanah, sehingga hipokotil tidak bisa terlihat. Proses pertumbuhan ini ditandai dengan epikotil yang memanjang.
Plamula akan tumbuh ke permukaan tanah dan menembus kulit benih. Adapun contoh tumbuhan yang berkecambah dengan cara hipogeal adalah jagung, kacang ercis, dan kacang kapri.
ADVERTISEMENT

Proses Perkecambahan pada Tumbuhan Spermatophyta

Selain tipenya, ada juga rangkaian proses perkecambahan yang perlu diketahui. Berikut penjelasan lengkapnya:
Tanaman Jagung Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
1. Imbibisi
Imbibisi adalah proses masuknya air ke dalam benih untuk memicu proses perkecambahan. Masuknya air ini bisa terjadi secara difusi maupun osmosis.
Adapun proses osmosis ini terjadi akibat keadaan benih yang lebih kering dari lingkungannya, sehingga air mudah masuk ke dalam benih. Benih yang kering akan mengabsorbsi air melalui micropyle dan testa (kulit benih).
Dalam proses ini, lapisan koloid akan menarik air dan mengembang, sehingga volumenya naik sampai 200 persen. Proses akhirnya ditandai dengan kulit biji yang terpecah.
2. Pembentukan Enzim
Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio. Nantinya, hormon tersebut akan memicu sel-sel di lapisan aleuron memproduksi enzim amilase. Setelah itu, enzim amilase akan bekerja di endosperma (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.
ADVERTISEMENT
3. Pemanjangan Sel Radikula
Pemanjangan sel radikula diikuti dengan munculnya radikula dan juga tumbuhnya kulit biji. Kamudian kecambah yang dihasilkan ini akan mengalami pertumbuhan primer.
(MSD)