Mengenal Titan Eren, Tokoh Anime Attack on Titan yang Dikaitkan dengan Vaksin

Titan Eren foto: Instagram/yeager

Nama Titan Eren tengah menjadi guyonan di sejumlah media sosial, khususnya Twitter. Sosok tersebut kerap dikaitkan dengan vaksin covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia sejak beberapa waktu lalu.

“Semoga pas vaksin dapet attack titan eren,” tulis akun Twitter @aamprass.

“Apakah setelah kita suntik vaksin covid kita akan menjadi seperti eren?,” tulis akun @arisandi1313 di Twitter.

Siapa Titan Eren?

Titan Eren atau Eren Yeager adalah karakter utama dalam anime Attack on Titan. Eren juga menjadi seorang Titan Shifter, yakni Titan dengan kekuatan khusus yang berbeda-beda.

Awalnya, Eren merupakan manusia biasa. Namun suatu ketika, ia disuntikkan cairan atau serum khusus miliki keluarga Reiss oleh ayahnya sendiri, Grisha Yeager. Setelah disuntik, Eren berubah menjadi Titan dan memakan ayahnya.

Grisha Yeager sendiri juga merupakan seorang Titan dengan postur setinggi 15 meter. Grisha menjadi Titan sejak ia menyuntikkan cairan khusus keluarga Reiss ke dalam tubuhnya dan memakan Frieda.

Eren Yeager foto: Instagram/yeager

Eren yang sudah memakan Grisha telah mewarisi semua kekuatan sang ayah, yakni Attack dan Founding Titan.

Dalam mode Attack Titan, Eren dapat menguasai teknik hardening atau pengerasan, sehingga ia sulit untuk diserang. Sedangkan dalam mode Founding, Eren dapat memerintahkan Titan murni dan melakukan manipulasi memori.

Meski memiliki dua kekuatan sekaligus, Eren tidak mempunyai akses penuh terhadap kekuatan Founding Titan. Ini karena kekuatan Founding hanya diwariskan untuk garis keturunan keluarga Reiss.

Kendati demikian, Eren masih bisa menggunakan kekuatan tersebut dengan syarat lain, yakni melakukan kontak fisik dengan Titan keturunan kerajaan. Usai menerapkan syarat ini, Eren dapat memerintahkan Titan murni untuk sementara dan memanipulasi memori.

(GTT)