Mengenal Yajuj Majuj, Kaum Perusak Pertanda Datangnya Hari Kiamat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Mei 2021 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerusakan akibat yajuj majuj. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerusakan akibat yajuj majuj. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Yajuj majuj adalah sebutan untuk kaum keturunan Nabi Adam AS yang menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat. Mereka digambarkan sebagai kaum yang gemar berbuat kerusakan di muka bumi. Tidak ada yang bisa menghalangi kedatangannya, kecuali hanya Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa yajuj majuj merupakan keturunan Yafits putra Nuh, mereka tidak tinggal di alam ghaib seperti malaikat dan jin. Sosoknya tidak digambarkan secara gamblang dalam Alquran. Sebagian ahli tafsir bahkan menginterpretasikannya sebagai simbol dari perangai manusia yang buruk saja.
Meskipun begitu, kedatangan yajuj majuj adalah sebuah kepastian. Sebab sosoknya telah dijelaskan dalam Alquran. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang yajuj dan majuj lengkap dengan dalil yang membahasnya.

Sosok Yajuj Majuj dalam Alquran dan Hadist

Mengutip Tafsir Al-Maragi Juz XVI oleh Ahmad Musthafa al-Maragi, secara fisik kaum yajuj majuj berasal dari ras Turki dan Mongol. Ciri-cirinya telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah berikut ini:
Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh, sementara kalian senantiasa memerangi musuh, hingga datang Yakjuj dan Makjuj; Bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang. Mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.'' (HR. Ahmad 5: 271).
Ilustrasi melawan yajuj majuj. Foto: Islam Knowladge Library
Tempat tinggal asli mereka adalah di bagian utara benua Asia, tepatnya di negara Mongolia dan bagian timur Turkistan. Mereka tetap berada di wilayah tersebut dan tidak akan mampu keluar darinya karena ada dinding Dzulqarnain yang dipasang dengan kuat sejak bertahun-tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Mengenai dinding Dzulqarnain, sebenarnya ini sudah terbuka pada zaman Nabi. Rasulullah SAW bersabda:
‘"Hari ini, dinding Ya'juj dan Ma'juj telah dibuka seperti ini." Lalu beliau melingkarkan ibu jari dengan jari telunjuk.’
Kemudian terbukanya dinding akan selalu bertambah, hingga akhirnya hancur dan lenyap pada hari kiamat nanti. Mengutip buku Misteri Ya'juj Ma'juj oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir, kaum yajuj majuj berjalan dengan sangat cepat dari satu tempat ke tempat lain. Mereka banyak berbuat kejahatan dan kekafiran, keluarnya mereka dari tempat asalnya dapat membawa kerusakan besar di muka bumi.
Pada akhirnya, atas izin Allah kaum yajuj majuj ini akan dibinasakan dari bumi. Ketika Nabi Isa AS turun ke bumi, beliau bersama kaum mukmin akan menghadapi kebringasan Yakjuj dan Makjuj. Beliau berdoa kepada Allah agar membinasakan kaum perusak tersebut.
ADVERTISEMENT
“Nabi Isa bin Maryam dan para sahabat terkepung, sehingga pada saat itu sebuah kepala sapi lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar. Nabi Isa bin Maryam dan para sahabat berdoa agar Allah menghancurkan Yakjuj dan Makjuj beserta pengikutnya. Lalu Allah menimpakan kepada mereka penyakit hidung seperti yang melanda hewan, sehingga mereka mati semuanya” (HR. Muslim).
(MSD)