Konten dari Pengguna

Mengenal Yakjuj dan Makjuj, Kaum Perusak Bumi yang Jadi Tanda Kiamat Kubra

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Februari 2021 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melawan Yakjuj dan Makjuj. Foto: Islam Knowledge Library
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melawan Yakjuj dan Makjuj. Foto: Islam Knowledge Library
ADVERTISEMENT
Salah satu pertanda kiamat kubra adalah keluarnya yakjuj dan makjuj. Dalam Surat Al-Kahfi Ayat 94, kaum ini digambarkan sebagai orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Tidak ada yang mampu menghalangi mereka kecuali Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Alquran memang telah menyinggung keberadaan Yakjuj dan Makjuj, namun tidak secara gamblang menjelaskan siapa mereka. Ini memunculkan berbagai interpretasi. Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa mereka hanyalah simbol dari perangai manusia yang buruk.
Namun Nabi Muhammad SAW ternyata pernah memberi petunjuk ciri-ciri Yakjuj dan Makjuj. Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh, sementara kalian senantiasa memerangi musuh, hingga datang Yakjuj dan Makjuj; Bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang. Mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.'' (HR. Ahmad 5: 271).
Ilustrasi kerusakan saat hari kiamat. Foto: Pixabay
Quraish Shihab dalam Tafsir al Misbah mengatakan Yakjuj wa Makjuj sebagai bangsa Tartar dan Mongol. Ini selaras dengan pendapat Ahmad Musthafa al-Maragi.
ADVERTISEMENT
Dalam Tafsir Al-Maragi Juz XVI, beliau menafsirkan Yakjuj sebagai bangsa Tartar dan Makjuj sebagai bangsa Mongol. Mereka berasal dari satu bapak, yakni Turk, dan merupakan anak keturunan Nabi Adam AS.
Terlepas dari ragam pendapat yang ada, kemunculan Yakjuj dan Makjuj adalah sebuah kepastian karena Alquran telah menerangkannya. Berikut ini adalah penjelasannya dalam Alquran dan hadits.

Yakjuj dan Makjuj dalam Alquran

Ilustrasi Alquran. Foto: Shutterstock
Dalam surat al-Kahfi ayat 93-94, dikisahkan pada suatu hari Raja Zulkarnain bertemu dengan suatu kaum yang meminta pertolongan kepadanya.
“Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?"
ADVERTISEMENT
Tanpa mengharap upeti, Raja Zulkarnain yang bijaksana menyanggupi permintaan tersebut dan membangun tembok pembatas.
Kemudian dalam surat Al-Anbiya ayat 96 dijelaskan bahwa ketika tembok penghalang dibuka, maka Yakjuj dan Makjuj akan segera keluar dengan cepat.
“Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”

Yakjuj dan Makjuj dalam Hadits

Pada suatu kesempatan, Rasulullah SAW mengungkap bahwa dinding pembatas telah terbuka secara perlahan. “Allah telah membuka dinding pembatas Yakjuj dan Makjuj sebesar ini (sambil melengkungkan jari telunjuk dengan ibu jarinya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan ketika telah terbebas, mereka akan merusak semua yang dilaluinya sehingga membuat hidup manusia sengsara. Yakjuj dan Makjuj kemudian sampai ke telaga Thiberiyah dan meminum air telaga hingga mengering.
ADVERTISEMENT
“Kemudian Allah mengeluarkan Yakjuj dan Makjuj. Kelompok mereka yang pertama melewati telaga Thiberiyah (Thiber). Kemudian mereka meminum airnya hingga habis. Kelompok mereka yang akhir lewat pula, lalu mereka mengatakan “Sungguh di tempat ini dulu ada air.” (HR. Muslim).
Ilustrasi Nabi Isa. Foto: thattheworldmayknow.com
Ketika Nabi Isa AS turun ke bumi, beliau bersama kaum mukmin harus menghadapi kebringasan Yakjuj dan Makjuj. Nabi Isa berdoa kepada Allah agar membinasakan kaum perusak tersebut.
“Nabi Isa bin Maryam dan para sahabat terkepung, sehingga pada saat itu sebuah kepala sapi lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar. Nabi Isa bin Maryam dan para sahabat berdoa agar Allah menghancurkan Yakjuj dan Makjuj beserta pengikutnya. Lalu Allah menimpakan kepada mereka penyakit hidung seperti yang melanda hewan, sehingga mereka mati semuanya” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
(ERA)