Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenang Satu Tahun Meninggalnya Sulli: RUU Sulli Act hingga Film Dokumenter
14 Oktober 2020 17:27 WIB
Diperbarui 4 November 2020 17:06 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang kepergian Sulli , saluran TV Korea Selatan, MBC membuat film dokumenter perjalanan hidup Sulli. Film ini juga akan menghadirkan sesi wawancara dengan orang-orang terdekat Sulli dan akan tayang hari ini, Rabu (14/10), tepat setahun kepergiannya.
ADVERTISEMENT
Setahun yang lalu, 14 Oktober 2019, kabar duka menyelimuti industri hiburan Korea Selatan dan para penggemar K-Pop dengan meninggalnya Sulli f(x). Jasadnya pertama kali ditemukan oleh sang manajer di rumahnya di Seongnam.
Menurut keterangan polisi, penyebab meninggalnya Sulli adalah bunuh diri. Dua hari sebelum ditemukan tewas, ia sempat melakukan siaran langsung di Instagram pribadinya. Sulli menangis dan menceritakan tentang bullying yang ia terima selama ini.
Semasa hidupnya, mantan kekasih Jang Kiha ini kerap mendapat komentar negatif karena tindakan yang dinilai tak lazim. Dua di antaranya adalah momen berciuman dengan Goo Hara dan kebiasaannya tidak menggunakan bra.
Pemilik nama lengkap Choi Jin Ri ini sendiri tergabung dalam agensi SM Entertainment dan debut pada 2005 sebagai artis cilik. Di usia 11 tahun, ia bermain sebagai Putri Seonhwa muda dalam drama Ballad of Seodong (2005). Lalu pada 2012, ia menjadi pemeran utama dalam drama To The Beautiful You bersama Choi Min Ho dan Lee Hyun Woo.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kepergian Sulli mendorong banyak orang membuat petisi dan meminta tindakan tegas dari pemerintah untuk para pelaku cyber bullying.
Sembilan anggota Majelis Nasional Korea Selatan mengusulkan RUU yang dinamai "Sulli Act" untuk mengatasi ujaran kebencian di internet. Hal tersebut didukung oleh 100 organisasi yang ada di Korea Selatan.
(FEP)