Konten dari Pengguna

Mengetahui Alasan Telur Indentik dengan Paskah, Apa Latar Belakangnya?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Maret 2021 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Telur Paskah Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telur Paskah Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perayaan Paskah kerap dikaitkan dengan sejumlah simbol, salah satunya adalah telur Paskah. Biasanya, telur tersebut dihias dengan cara dicat warna-warni dan dibagikan kepada anak-anak.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, telur Paskah juga menjadi bagian dari tradisi tahunan, yakni berburu telur Paskah. Dalam tradisi ini, anak-anak akan mencari telur rebus yang sudah dihias dan disembunyikan. Nantinya, anak yang berhasil mengumpulkan banyak telur akan menjadi pemenang.
Meski identik dengan Paskah, telur Paskah sebenarnya tidak berkaitan dengan peristiwa Paskah. Telur Paskah juga tidak dibahas di dalam Alkitab.
Lantas, mangapa telur sering dikaitkan dengan Paskah? Simak ulasannya disini.
Ilustrasi Telur Paskah Foto: Unsplash

Alasan Telur Identik dengan Paskah

Hubungan telur dan Paskah kemungkinan besar berkaitan dengan tradisi Pagan. Mengutip situs History, telur dalam festival Pagan identik dengan simbol kuno kesuburan dan kehidupan baru.
Mengutip situs Reader's Digest, telur dalam Mesir kuno diartikan sebagai elemen penting untuk mencapai akhirat dan lahir kembali. Sementara itu telur pada zaman Romawi dianggap sebaai makanan lezat yang hanya bisa dinikmati oleh orang kaya dan berkuasa.
ADVERTISEMENT
Awal penggunaan simbol telur untuk perayaan Paskah masih menjadi misteri. Namun, beberapa teori menyebutkan bahwa telur dipandang sebagai cara untuk meneguhkan kebangkitan Yesus Kristus.
Di sejumlah gereja Ortodoks Timur, cangkang telur yang keras melambangkan dinding batu makam Tuhan Yesus. Sementara itu telur menggambarkan kehidupan baru atau kebangkitan Yesus dari kubur.
Dalam tradisi Ortodoks, telur biasanya dicat warna merah untuk melambangkan darah pengorbanan Yesus di kayu salib. Seiring berjalannya waktu, tradisi mewarnai telur pun mulai berkembang ke negara-negara lain.
(GTT)