Konten dari Pengguna

Mengetahui Macam-macam Hadits Dilihat dari Segi Kualitasnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Januari 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam-macam hadits. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam-macam hadits. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, hadits merupakan sumber hukum kedua yang wajib dijadikan pedoman hidup umat Muslim setelah Al-Quran. Macam-macam hadits terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan kualitas keasliannya, yaitu sahih, hasan, dan dhaif.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pengantar Ilmu Hadits karya Lukman Hakim, hadits adalah perkataan, perbuatan, dan penetapan yang disandarkan kepada Rasulullah SAW setelah kenabiannya.
Periwayatan hadits dapat berlangsung secara mutawatir, yang artinya disampaikan oleh sejumlah orang pada tingkat sanad tertentu. Perawi hadits ini dianggap mustahil berdusta, sehingga apa pun yang diriwayatkan diyakini kebenarannya.
Di sisi lain, beberapa hadits juga diriwayatkan secara ahad, yaitu disampaikan oleh orang-orang yang belum mencapai tingkat sanad tertentu. Hadist semacam ini perlu dikaji lebih lanjut kualitas dan tingkat orisinalitasnya.

Macam-macam Hadits berdasarkan Kualitasnya

Ilustrasi macam-macam hadits dilihat dari kualitasnya. Foto: Pexels
Dihimpun dari buku Hadis Nabi Menurut Pembela Pengingkar dan Pemalsunya karya Muhammad Syuhudi Ismail, inilah penjelasan mengenai macam-macam hadits berdasarkan kualitasnya.

1. Hadits sahih

Hadits sahih adalah hadits yang sanadnya bersambung dan diriwayatkan oleh perawi berkualitas yang hafalannya tidak lemah. Hadits ini dapat dikatakan sebagai hadits dengan kualitas tertinggi. Hadits sahih sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Hadits hasan

Hadits hasan hampir mirip dengan hadits sahih. Keduanya sama-sama memiliki rangkaian sanad yang bersambung. Hadits hasan juga diriwayatkan oleh perawi yang adil, namun kualitas hafalannya tidak sekuat perawi hadits sahih.
Para ulama dan ahli Islam membagi hadits hasan menjadi dua macam, yakni:

3. Hadits Dhaif

Hadits dhaif adalah hadist yang lemah atau tidak kuat. Hadits ini tidak memenuhi syarat yang terdapat dalam hadits sahih maupun hasan, seperti sanadnya tidak bersambung dan diriwayatkan oleh perawi yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari keterputusan sanadnya, hadits dhaif terbagi menjadi empat macam, yaitu:
(AAA)