Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengetahui Makna Perjamuan Kudus, Sakramen Umat Nasrani
25 Agustus 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjamuan kudus menjadi sakramen yang menandakan keselamatan dari Yesus Kristus kepada seluruh umat-Nya. Perjamuan kudus juga menjadi bukti kasih dan rahmat Allah. Perjamuan kudus dibahas beberapa kali dalam Alkitab, salah satunya pada injil Matius 26:26-28 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: ‘Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.’ Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: ‘Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.”
Mengutip buku Kamus Sejarah Gereja karangan Frederiek Djara Wellem (2004), perjamuan kudus berasal dari bahasa Yunani, yakni eucharistia yang artinya pengucapan syukur.
Perjamuan kudus dilakukan dengan memakan roti dan anggur, di mana roti melambangkan tubuh Kristus dan anggur menjadi simbol untuk darah Yesus.
Perjamuan kudus tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, sebab sifatnya sakral. Di samping itu, perjamuan kudus juga mengandung makna penting bagi setiap umat Kristen dan Katolik terkait pengorbanan Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Apa makna perjamuan kudus bagi umat Nasrani ? Simak pembahasan berikut ini.
Makna Perjamuan Kudus
1. Peringatan Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus
Perjamuan kudus menjadi bentuk peringatan akan kematian Yesus Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Karena itulah, umat Nasrani akan memakan roti serta anggur yang menjadi lambang tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus.
“dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya. Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku, perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” (1 Korintus 11:24-26)
2. Bukti Keselamatan
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Apakah Penggembalaan Itu? Karangan Prof. dr. M. Bons-storm (1967), perjamuan kudus menjadi tanda bahwa umat Nasrani sudah diselamatkan oleh kasih Tuhan Yesus Kristus, yang nyata dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
Perjamuan kudus juga membayangkan kepada umat, bahwa nantinya umat boleh duduk pada meja perjamuan dalam Kerajaan Allah. Karenanya, perjamuan kudus bukan merupakan peristiwa sedih yang penuh ketakutan, melainkan perayaan terhadap anugerah Allah.
3. Persekutuan Orang Percaya
Perjamuan kudus membuat semua umat Nasrani menjadi satu dalam Kristus. Sebagaimana dikatakan dalam Alkitab, injil 1 Korintus 10:16-17 yang berbunyi:
“Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.”
ADVERTISEMENT
4. Pengharapan Kedatangan Tuhan Yesus yang Kedua Kalinya
Perjamuan kudus yang dilakukan umat Nasrani menjadi bentuk pengharapan sekaligus tindakan iman untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya.
(GTT)