Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menilik Makna Lukas 1 dalam Alkitab, dari Kelahiran Yohanes hingga Pujian Maria
4 November 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lukas 1 dalam Alkitab memuat beberapa pembahasan penting, mulai dari kelahiran Yohanes Pembaptis, kelahiran Tuhan Yesus Kristu, Nyanyian Pujian Maria, hingga nyanyian Pujian Zakharia.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Lukas 1 ayat 26-38 mengenai kelahiran Yesus Kristus menjadi ayat Alkitab yang paling sering dibahas. Biasanya, ayat Alkitab tersebut dibahas di bulan Desember, ketika perayaan Natal.
Bagi Anda yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai Lukas 1, mari simak artikel berikut ini.
Bunyi Lukas 1 dalam Alkitab
Sebelum membahas makna Lukas 1, ada baiknya untuk menyimak ayatnya terlebih dahulu. Berikut bunyi beberapa ayat Alkitab Lukas 1:
1. Lukas 1 Ayat 1-4
Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
ADVERTISEMENT
2. Lukas 1 Ayat 26-38
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus . Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
ADVERTISEMENT
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Makna Lukas 1 dalam Alkitab
Dalam Lukas 1 ayat 1-4, Alkitab menyebutkan bahwa beberapa orang sudah berusaha mencoba menulis riwayat Yesus Kristus. Selain itu, disampaikan pula bahwa Injil Lukas mendapatkan bahan tulisan dari para saksi mata.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ayat 5-25 membahas tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Di mana pada awalnya, Elisabet tidak memiliki anak karena mandul dan lanjut umurnya.
Namun suatu hari, malaikat Tuhan menyampaikan kabar bahwa Elisabet akan mengandung seorang anak laki-laki. Anak itu haruslah dinamai Yohanes.
Suami Elisabet, Zakaria, menganggap kabar tersebut sebagai hal yang mustahil. Zakaria akhirnya menjadi bisu lantaran dia tidak mempercayai kabar baik dari Allah.
Ayat Alkitab berikutnya, yaitu ayat 26-38 menceritakan kisah kelahiran Yesus. Kisah ini bermula dari Malaikat Gabriel yang diutus untuk memberitakan kabar kelahiran Yesus lewat perawan Maria.
Kabar itu membuat Maria bingung, sebab dirinya masih perawan dan belum bersuami. Namun, dia memutuskan untuk mempercayai perkataan malaikat tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Janji: Makna Natal yang Sejati tulisan Michael Ross-Watson, Lukas 1 ayat 46-55 membicarakan nyanyian pujian Maria. Nyanyian ini ditulis ketika Maria mengunjungi Elisabet, calon ibu Yohanes Pembaptis. Maria sendiri merupakan sosok yang beroleh kasih karunia Allah dan memiliki pengetahuan tentang firman Allah.
Mengutip buku Menemukan Makna Puisi Alkitab oleh Jan Fokkelman, ayat berikutnya melanjutkan berita kelahiran Yohanes Pembaptis.
Tepat setelah Yohanes lahir dan diberikan nama, Zakaria dapat berbicara lagi. Orang-orang di sekitarnya pun menyadari bahwa Tuhan menyertai Yohanes. Dalam ayat berikutnya, dimuat nyanyian pujian Zakaria yang penuh dengan Roh Kudus.
(GTT)