Menilik Makna Yohanes 17:3 dalam Alkitab tentang Kehidupan Kekal

Ilustrasi Yohanes 17:3 Foto: Unsplash

Rasul Yohanes menekankan kehidupan kekal melalui ayat Alkitab Yohanes 17:3. Ayat Alkitab tersebut masuk dalam Injil Yohanes pasal 17 yang pembahasannya terbagi menjadi dua bagian.

Secara garis besar, Yohanes pasal 17 memuat doa yang dinaikkan Tuhan Yesus kepada Bapa di surga usai menyampaikan Amanat Perpisahan. Doa ini diucapkan tepat sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan.

Seperti dikatakan sebelumnya, Yohanes 17 dibedakan menjadi dua bagian. Di mana ayat 1-19 membahas doa Tuhan Yesus untuk murid-muridnya, sedangkan ayat 20-26 memuat doa Yesus untuk semua orang percaya.

Yohanes 17:3 masih termasuk bagian pertama dari pembahasan tersebut. Nah, untuk memahami makna dari ayat Alkitab Yohanes 17:3, Anda bisa menyimak artikel di bawah ini.

Ilustrasi Yohanes 17:3 Foto: Unsplash

Bunyi Yohanes 17:3 dalam Alkitab

Pada dasarnya, Yohanes 17:3 masih berkaitan dengan ayat 1 dan 2. Agar lebih paham, simak beberapa bunyi ayat Alkitab Yohanes 17 berikut:

(1) Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.

(2) Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikianlah pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.

(3) Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

(4) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

(5) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Ilustrasi Yohanes 17:3 Foto: Unsplash

Makna Yohanes 17:3 dalam Alkitab

Mengutip buku Allah dalam Fantasi karya Erastus Sabdono dan Rehobot Literature, Yohanes 17:3 menyatakan bahwa hidup kekal adalah hidup yang berkualitas. Hidup kekal dapat dimiliki oleh pribadi yang kualitas hidupnya seperti Yesus.

Kualitas hidup seperti Yesus mengacu pada perjumpaan dengan Allah dan proses pendewasaan menjadi serupa dengan Yesus. Untuk mengalami proses pendewasaan ini, umat harus meninggalkan segala keterikatan dengan dunia dan menaati ajaran Tuhan Yesus.

Di sisi lain, Yohanes 17:3 juga menegaskan identitas Yesus sebagai Tuhan Allah. Ayat Alkitab tersebut menekankan bahwa Yesus adalah sang realitas, kebenaran, dan satu-satunya Tuhan yang benar. Segala sesuatu tanpa Tuhan Yesus bukanlah realitas.

(GTT)