Metode FAST, Langkah Awal Mengenal Gejala Stroke

Ilustrasi stroke. Foto: webmd

Di Indonesia, stroke masih cukup tinggi dalam menyumbang angka kematian, setelah penyakit jantung. Stroke terjadi akibat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang.

Akibatnya, otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini akan membuat sel-sel pada sebagian area otak jadi mati. Dengan begitu, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sebab, otak tidak dapat mengirim sinyal untuk menggerakkan tubuh. Penyakit ini memerlukan penanganan secepat mungkin untuk meminimalisir sel otak yang rusak.

Sebelum hal itu terjadi, penting untuk Anda menyadari tanda dari penyakit stroke yang bisa dideteksi dengan metode FAST. Apa itu metode FAST? Simak penjelasannya berikut ini.

Face Drooping

Ilustrasi face drooping. Foto: Kemenkes

Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi di seluruh tubuh, tak terkecuali wajah. Biasanya, Anda bisa dengan mudah mengenali gejala ini.

Wajah akan tampak seperti tertarik ke satu sisi atau ke bawah dan sulit untuk digerakkan. Kondisi ini akan menyulitkan Anda untuk meminum dari cangkir, bahkan bisa tertumpah.

Arm Weakness

Gejala ini akan mengakibatkan Anda mengalami kesulitan untuk menggerakan lengan. Selain itu, lengan juga bisa hilang rasa atau menjadi sering kesemutan.

Anda bisa mengetesnya dengan cara mengangkat tangan ke atas. Lalu perhatikan apakah salah satu tangan jatuh atau tidak terangkat secara sempurna.

Speech Difficulties

Kesulitan berbicara juga bisa menjadi salah stau gejala bahwa Anda mengalami stroke. Pada fase ini penderitanya akan berbicara dengan pelafalannya yang tidak jelas, bahkan cenderung sulit dipahami.

Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengetesnya dengan mengucapkan beberapa patah kata. Jika Anda mulai mengalami kesulitan berbicara hal itu perlu diwaspadai.

Time

Hal penting yang perlu Anda lakukan jika sudah mengalami ketiga gejala tersebut adalah segera menghubungi petugas medis. Ini dilakukan agar keluhan Anda dapat segera ditangani, sehingga tidak memicu kondisi yang semakin memburuk.

Perlu diketahui bahwa stroke dapat merusak sekitar dua juta sel otak per menit. Itu menandakan waktu sangat penting dalam penanganan stroke. Mendapatkan penanganan sedini mungkin akan menekan risiko banyaknya sel yang rusak.

(RAA)