Konten dari Pengguna

Metode Pembelajaran Inkuiri: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Prinsip Dasarnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 September 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi metode pembelajaran inkuiri. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi metode pembelajaran inkuiri. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Metode pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis. Tujuannya untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Metode pembelajaran ini melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis. Sehingga, mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Mengutip Buku Video Berbasis Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan kecerdasan Naturalis Anak di Taman Kanak-Kanak karya Yeni Herwati, dkk., metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kecerdasan naturalis siswa secara optimal.
Karena fokusnya ada di pihak siswa, maka kemampuan guru dalam mengajar menjadi syarat utama dalam metode ini. Apa saja prinsip-prinsip metode pembelajaran inkuiri? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Jenis-Jenis Metode Pembelajaran Inkuiri

Metode inkuiri cocok diterapkan pada pembelajaran tematik. Metode ini mampu meningkatkan rasa ingin tahu pada diri para sisiwa, sehingga mereka dapat menemukan kepuasan sendiri dalam kegiatan belajar mengajar.
Ilustrasi metode pembelajaran inkuiri. Foto: pixabay
Dijelaskan dalam buku Analisis Sikap Sosial dengan Model Inkuiri Terbimbing susunan Sudarsi Lestari, dkk., tujuan utama metode pembelajaran inkuiri yaitu untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan intelektual, berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah secara alami. Ada tiga jenis model inkuiri, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dalam metode pembelajaran inkuiri terbimbing, kegiatan pemilihan masalah ditentukan oleh guru, tetapi penemuan konsep dilakukan oleh siswa. Metode ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penemuan konsep.
Guru mengarahkan dan memberikan lebih banyak instruksi, baik melalui prosedur yang lengkap maupun pertanyaan pemandu dalam proses inkuiri. Dalam memecahkan masalah, siswa harus menyesuaikan diri dengan prosedur yang dibuat oleh guru.
ADVERTISEMENT
Peran guru dalam proses inkuiri dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah rasa penasaran. Sehingga, kesimpulan dapat diperoleh lebih cepat oleh siswa.
Ilustrasi metode pembelajaran inkuiri. Foto: pixabay

Prinsip Dasar Metode Pembelajaran Inkuiri

Ada 5 prinsip dasar metode pembelajaran inkuiri yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:

1. Berorientasi pada pengembangan intelektual

Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dalam hal ini, para siswa diminta untuk memfokuskan pembelajarannya pada sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan intelektual.

2. Interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru. Dalam hal ini, siswa harus memaksa dirinya untuk berinteraksi dengan semua orang, termasuk dengan lingkungan sekitarnya.

3. Bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah guru sebagai “penanya”. Guru harus mengembangkan sikap kritis siswa dengan selalu mempertanyakan segala fenomena yang ada.
ADVERTISEMENT

4. Belajar untuk berpikir

Belajar adalah proses berpikir. Pada tahapan ini, siswa mengembangkan seluruh potensi otaknya secara optimal. Guru berperan dalam membantu suksesnya kegiatan belajar mengajar di sekolah.

5. Keterbukaan

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Secara terbuka, guru menerima analisis dan kritikan para siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran.
(MSD)