Konten dari Pengguna

Metode Pembelajaran Student Centered Learning dan Karakteristiknya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 September 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi student centered learning. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi student centered learning. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Student Centered Learning (SCL) adalah metode pembelajaran yang prosesnya berpusat pada siswa. Meskipun konsepnya telah ada sejak lama, namun penerapannya pada kegiatan belajar mengajar masih direalisasikan secara berangsur-angsur.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, konsep belajar SCL masih berusaha diterapkan dalam berbagai situasi. Pada penerapannya, guru perlu membantu siswa untuk menentukan tujuan yang dicapai, mendorong siswa untuk dapat menilai hasil belajarnya sendiri, serta membantu mereka untuk bekerja sama dalam kelompok.
Kemudian, para guru juga harus memastikan para siswa agar mengetahui cara memanfaatkan semua sumber belajar yang tersedia. Hal ini dilakukan guna mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatka kecerdasan intelektual.
Para siswa juga diminta untuk aktif dan mandiri dalam proses belajarnya. Apa karakteristik metode pembelajaran Student Centered Learning? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.

Karakteristik Pembelajaran Student Centered Learning

Sebagai metode pembelajaran yang memiliki karakteristik berbeda dengan metode lain, Student Centered Learning memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Metode ini dapat membantu siswa termotivasi untuk mencari hal baru.
Ilustrasi student centered learning. Foto: pixabay
Selain itu, ada juga kelebihan lain yang bisa dirasakan. Dikutip dari jurnal Konsep Pembelajaran Student Centered Learning di Perguruan Tinggi karya Ni Putu Wardani (2016) berjudul, berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT
Adapun karakteristik metode pembelajaran Student Centered Learning adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari jurnal Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning pada Materi Pendidikan Agama Islam susunan Zulvia Trinova:

1. Guru berperan sebagai penunjang

Dalam hal ini, guru bertugas sebagai perantara pembelajaran. Mereka membantu dan mengarahkan siswa dalam proses belajar mengajar. Jika perlu, para guru juga ikut terlibat mengembangkan materi yang ada.

2. Materi disesuaikan

Guru menggunakan cara penyampaian materi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Dalam hal ini, tidak menutup kemungkinan seorang guru menggunakan cara pengajaran yang berbeda untuk setiap kelas.
Ilustrasi student centered learning. Foto: pixabay

3. Siswa berperan sebagai tokoh aktif

ADVERTISEMENT
Siswa merupakan tokoh aktif pada proses pembelajaran yang senantiasa memberikan gagasan, baik saran maupun kritik. Mereka bukan hanya menerima materi dari guru, melainkan juga ikut serta dalam merumuskan, mengembangkan, dan memproses materi pembelajaran.

4. Siswa membangun pengetahuan sendiri

Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui proses pembelajaran pribadi yang dilaluinya. Hubungan timbal balik antara siswa dengan komponen-komponen lain penyusun proses pembelajaran yang tercipta pada beberapa aktivitas seperti skilled instructor, online curiculum, online asessment, communities, dan lab.

5. Siswa berperan sebagai subjek belajar

Artinya siswa berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menemukan dan menggali sendiri materi pelajaran. Siswa yang mendominasi pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator (mitra pembelajaran).
(MSD)