Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Metode, Tips, dan Cara Membaca Arab Gundul
2 Maret 2023 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara membaca kitab gundul atau bacaan arab yang tidak berharakat tentunya berbeda dengan cara membaca kalimat yang terdapat di mushaf. Bacaan kalimat yang terdapat di mushaf biasanya menggunakan harakat yang jelas sehingga memudahkan untuk dibaca.
ADVERTISEMENT
Mengutip penjelasan dari Mochamad Zaimun Nadzor dalam jurnal ilmiah berjudul Cara Membaca kitab kuning Melalui Pembelajaran Aplikasi I’rab Di Pondok Pesantren Al-Bidayah Tegal Besar Jember Tahun 2020, bacaan arab gundul biasanya ditemui pada kitab kuning atau kitab klasik di pondok pesantren.
Tujuan dari penggunaan arab gundul dalam sistem belajar di pesantren adalah agar para santri mampu memahami gramatikal bahasa Arab dengan baik. Hal ini akan berguna untuk mereka saat membaca hadits atau ayat Al-Quran.
3 Cara Membaca Arab Gundul
Terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk membaca arab gundul, yaitu:
1. Metode Sorogan
Metode ini merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan cara santri membaca di hadapan Kyai secara langsung. Jika terdapat kesalahan dalam membaca, akan langsung diperbaiki oleh kyai.
ADVERTISEMENT
Metode ini biasanya dilakukan oleh santri-santri yang telah fasih dalam membaca arab gundul. Di sinilah seorang santri bisa dilihat kemahirannya dalam membaca kitab dan menafsirkannya.
2. Metode Wetonan
Metode wetonan dilaksanakan dengan cara kyai membaca suatu kitab pada waktu tertentu dan santri menyimak bacaan kyai. Dalam metode ini, santri akan lebih pasif dalam belajar membaca arab gundul. Karena mereka hanya perlu mendengarkan cara kyai membaca dan melafalkan sebuah kalimat.
3. Metode Bondongan
Kata bondongan berasal dari bahasa Jawa yang artinya pergi berbondong-bondong atau secara berkelompok. Pada metode ini, santri akan membacakan arab gundul secara bersama-sama di hadapan kyai.
Sebelum membaca, santri akan mendengarkan terlebih dahulu bacaan kyai kemudian mengikutinya. Pada metode ini, biasanya kyai dan santri akan menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan mudah.
ADVERTISEMENT
Tips Lancar Membaca Arab Gundul
Mengutip dari jurnal Analisis Buku Ajar Belajar Membaca Kitab Kuning Metode Ibtida'i Karya Mujahidin Rohman karya M. Zaenuri berikut langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum membaca arab gundul.
1. Belajar Membaca Teks Arab (qira'ah)
Sebelum seorang santri belajar membaca arab gundul, mereka harus memiliki kemampuan untuk membaca bahasa arab yang berharakat terlebih dahulu. Hal ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang sebelum belajar membaca arab gundul.
2. Memperkaya Kosakata Bahasa Arab
Bahasa arab merupakan bahasa yang relatif kompleks dan rumit. Memperkaya kosakata bahasa arab akan mempermudah seseorang dalam membaca dan memahami kalimat arab gundul.
3. Mempelajari Ilmu Nahwu
Ilmu nahwu merupakan ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip untuk mengenali kalimat bahasa Arab dari sisi i’rab dan bina’-nya. Mempelajari ilmu nahwu juga akan membantu untuk memahami cara membunyikan bagian akhir dari suatu kalimat.
ADVERTISEMENT
4. Mempelajari Ilmu Sharaf
Ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari mengenai pola-pola kalimat dan penempatannya yang ditinjau dari segi waktu. Memahami ilmu sharaf juga akan membantu membedakan kata-kata yang memiliki kesamaan bentuk dan pola.
(PHR)