Konten dari Pengguna

Mitos Weton Tulang Wangi di Bulan Suro Menurut Primbon Jawa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hantu.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hantu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasuki bulan Suro, orang yang memiliki weton “tulang wangi” diperingatkan untuk memperbanyak dzikir dan ibadah. Sebab, ia rentan diganggu oleh makhluk halus karena memiliki tingkat sensitivitas dan kepekaan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Weton tulang wangi memiliki energi spiritual yang sangat kuat. Menurut tradisi Kejawen, orang yang lahir dengan weton ini lebih disukai oleh makhluk ghaib karena aroma tubuhnya begitu harum.
Ada karakter khusus yang biasa menyelimuti orang dengan hitungan weton ini. Umumnya, mereka memiliki penampilan fisik yang menarik, aura yang memancar, kulit yang bersih, dan wajah yang menawan.
Dalam kalender Jawa, tercatat ada 11 weton yang memiliki watak tulang wangi. Apa sajakah itu? Yuk, simak daftar lengkapnya berikut ini.

Daftar Weton Tulang Wangi

Ilustrasi rumah hantu. Foto: Shutterstock
Perhitungan weton bisa diketahui setelah menggabungkan jumlah pasaran dan harian seseorang ketika lahir. Pasaran terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon, sedangkan harian terdiri dari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.
ADVERTISEMENT
Hitungan tersebut didasarkan pada kalender Jawa yang digunakan masyarakat Jawa hingga kini. Tentu, pengelompokannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, ada 11 weton yang dikategorikan sebagai “tulang wangi”, yaitu Kamis Wage, Sabtu Legi, Minggu Pon, Minggu Kliwon, Rabu Pahing, Rabu Kliwon, Selasa Legi, Senin Kliwon, Senin Wage, dan Senin Pahing.
Weton tulang wangi dinilai bisa memberikan pengaruh besar pada kehidupan seseorang. Sebab, karakter mereka sangat kuat dan positif. Mereka juga memiliki bakat yang beraneka ragam.
Ilustrasi kalender. Foto: Kwangmoozaa/Shutterstock
Deretan weton tulang wangi dianggap memiliki aroma tubuh yang wangi, sehingga disukai oleh jin dan makhluk halus lainnya. Pada momen-momen tertentu, misalnya malam 1 Suro, mereka akan lebih peka terhadap kehadiran makhluk ghaib. Bahkan, mereka yang memiliki indra keenam juga bisa melihat wujudnya dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Bahkan, Lakon Story (@lakonstory), akun horor yang cukup terkenal di X, juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki weton tulang wangi akan merasakan gejala-gejala aneh menjelang malam 1 Suro.
“Kalau tidak salah hitung 1 Suro jatuh pada tanggal 7 Juli 2024. Jika peka, pemilik weton tulang wangi biasanya sudah mulai ngrasa aneh di beberapa bagian tubuh. Nyeri, lemas, susah tidur, perasaan gelisah, denger suara-suara aneh di telinga, dan panas di belakang leher. Iyo ta?” tulisnya di X.

Mitos Malam 1 Suro

Suasana kirab malam 1 Suro di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (18/7) Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Banyak mitos malam 1 Suro yang masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat Jawa hingga kini. Malam tersebut dianggap sebagai waktu yang kurang baik untuk memulai usaha, acara besar, ataupun kegiatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa percaya malam 1 Suro bisa membawa kesialan. Beberapa orang juga menghindari bepergian di momen tersebut untuk menjaga diri dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi.
Namun di sisi lain, malam 1 Suro justru bisa dimanfaatkan seseorang untuk memperoleh energi spiritual yang kuat. Caranya dengan melakukan tirakat atau meditasi.
Menurut Muhammad Solikhin dalam bukunya Misteri Bulan Suro dalam Perspektif Islam Jawa, Suro adalah bulan sakral yang dipenuhi dengan nuansa mistis. Masyarakat Jawa percaya gerbang dunia gaib terbuka pada malam 1 Suro, yang memungkinkan makhluk halus keluar dari tempat tinggalnya.
(MSD)