Mujahadah an Nafs: Pengertian, Dalil, Contoh, dan Hikmahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2021 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mujahadah an Nafs. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mujahadah an Nafs. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mujahadah an nafs merupakan sikap terpuji yang sepatutnya dimiliki setiap Muslim. Secara bahasa, mujahadah berasal dari Bahasa Arab yang artinya berjuang. Mujahadah juga bisa diartikan sebagai perjuangan batiniah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sedangkan an-nafs artinya nafsu. Mengutip Al-Qur’an dan Hadist Sebagai Pedoman Hidup yang disusun Irpan, S.Pdi dkk, mujahadah an nafs adalah pengendalian diri sebagai upaya untuk tetap berada dalam kebaikan dan terhindar dari sifat-sifat yang dapat membinasakan dirinya, orang lain, maupun lingkungan.

Dalil tentang Mujahadah an Nafs

Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
Adapun dalil yang membahas tentang mujahadah an-nafs terdapat dalam Alquran Surat Al-Anfal ayat 72 yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
ADVERTISEMENT
Anjuran kontrol diri juga tertuang dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari).
Adapun makna yang terkandung dalam hadits tersebut menurut Hasrul Hamdani dalam Pengaruh Pemahaman Materi Tentang Mujahadatun Nafs dan Husnuzzan Terhadap Sikap Belajar Siswa (2019) adalah:

Contoh Mujahadah an Nafs

Sejumlah warga korban gempa bumi memindahkan bantuan logistik dari helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mendarat di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
Perilaku yang mencerminkan sikap mujahadah an nafs adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Manfaat Mujahadah an Nafs

Pengendalian diri merupakan aspek penting dalam kecerdasan emosi. Manfaat mujahadah an nafs melansir dari dikbud.ntbprov.go.id dan cendikia.kemenag.go.id antara lain:
ADVERTISEMENT
(ERA)