Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mukjizat Nabi Daud, dari Suara Merdu hingga Melunakkan Besi
22 Juni 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Mei 2024 10:59 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah mukjizat Nabi Daud menjadi salah satu cerita Islami yang sering dibahas. Kisah ini identik akan kemampuan Nabi Daud dalam berkomunikasi dengan makhluk lain.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Anjing Hitam yang Mengingatkan Seorang Syekh tulisan Ust. Mahmud Asy-Syafrowi (2014), Nabi Daud as adalah keturunan ke-12 Nabi Ibrahim. Beliau merupakan salah satu nabi dari kalangan Bani Israil.
Seperti nabi lainnya, Nabi Daud juga dianugerahi beberapa mukjizat oleh Allah SWT untuk mempermudah jalan dakwah. Lantas, apa saja mukjizatnya? Simak pembahasan berikut ini.
Mukjizat Nabi Daud
Menurut Iip Syarifah (2019) dalam buku Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul, Nabi Daud dilimpahi beberapa mukjizat, di antaranya:
1. Suara Merdu
Salah satu mukjizat Nabi Daud adalah dianugerahi suara yang amat merdu. Dikatakan bahwa orang sakit menjadi sembuh ketika mendengar suara Nabi Daud yang sedang melantunkan kitab Zabur.
Tidak hanya itu, suara merdu Nabi Daud ketika menyanyikan ayat Zabur juga membuat alam menjadi tenang dan makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya.
ADVERTISEMENT
2. Kemampuan untuk Mengerti Bahasa Binatang
Nabi Daud diberikan kesanggupan untuk berkomunikasi dengan hewan. Mukjizat ini disadari ketika beliau sedang melamun. Kala itu, beliau yang sedang melamun mendengar suara burung yang sedang berbicara.
Pada momen itulah, beliau sadar bahwa Allah SWT telah memberikan dirinya kemampuan untuk berbicara dengan makhluk lain, baik binatang hingga tumbuhan.
3. Kemampuan untuk Melunakkan Besi
Nabi Daud mampu melunakkan besi sehingga beliau bisa membuat baju besi untuk berperang. Baju itulah yang mengantarkan Nabi Daud kepada kemenangan. Hal ini dibahas dalam Al-Quran yang berbunyi:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Daud, lalu Kami berfirman: “Hai gunung-gunung bacalah tasbih berulang bersama Daud, begitu pula burung-burung, dan besi itu kami jadikan lunak dihadapannya, Buatlah serta tenunkan baju besi, lalu kerjakan amalan yang shaleh, sesungguhnya Aku melihat apa-apa yang kamu kerjakan,” (Q.S. Saba, ayat 10-11).
ADVERTISEMENT
Kemenangan perang tidak membuat Nabi Daud sombong, beliau justru semakin bersyukur dan bertasbih kepada Allah SWT. Sebab, ia sadar Allah kemenangan, ilmu, dan mukjizat ini berasal dari Allah.
Allah SWT sangat mencintai Nabi Daud, sehingga Dia memberikan kerajaan yang sangat besar. Tidak hanya itu, Nabi Daud juga disayangi oleh burung-burung, gunung-gunung, dan binatang lainnya.
Kisah Kemenangan Daud
Nabi Daud dikenal luas dengan kisah kemenangannya melawan prajurit raksasa bernama Jalut. Kisah nabi ini membuktikan kebesaran Allah SWT yang memimpin Nabi Daud as dalam peperangan.
Mengutip buku Kisah 25 Nabi & Rasul oleh Kak Muchtam (2019), kisah ini bermula ketika raja Thalut mengajak orang-orang terbaik ke medan perang.
Salah satu dari orang yang diajak adalah seorang remaja bernama Daud. Ia tidak ditugaskan untuk berperang melainkan hanya melayani kedua kakaknya.
ADVERTISEMENT
Jumlah tentara Thalut berbanding terbalik dengan pasukan lawannya, yakni pasukan tentara Jalut. Pasukan Thalut tidak terlalu banyak, sedangkan pasukan Jalut jumlahnya sangat banyak.
Jalut sendiri merupakan seorang raksasa yang memiliki tinggi 6 hasta sejengkal (3,2 meter). Setiap orang yang menghadapinya pasti binasa. Karena itulah pasukan Thalut takut dan gemetar melihat pasukan musuhnya.
Thalut dan tentaranya tidak berani menghadapi Jalut secara langsung. Thalut mengumumkan bahwa orang yang berhasil membunuh Jalut akan diangkat sebagai menantu.
Tiba-tiba, Daud yang masih remaja maju ke depan dan meminta izin untuk menghadapi Jalut. Awalnya, Thalut tidak mengizinkan Daud, namun ia akhirnya memberikan izin karena desakan dari Daud.
Daud berdiri di atas batu besar dan menyampaikan niatnya untuk mengalahkan Jalut. Melihat tubuh Daud yang kecil, Jalut dan pasukannya tertawa terpingkal-pingkal. Mereka menghina dan meremehkan keberanian Daud.
ADVERTISEMENT
Tanpa ragu-ragu, Daud melompat dari batu ke batu dan berhenti di depan Jalut. Kemudian, dia menggunakan ketapelnya untuk melayangkan batu ke arah Jalut. Batu itu melesat dengan cepat dan menyambar dahi Jalut.
Jalut berteriak dengan keras, gerakannya melambat dan ia jatuh ke tanah. Pada saat itu juga, Malaikat Izrail mencabut nyawa Jalut.
Melihat aksi Daud, pasukan Thalut pun bersorak-sorai. Mereka menyerbu pasukan lawan yang sudah kehilangan pemimpin. Pasukan Thalut pun keluar sebagai pemenang.
(GTT)