Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mukjizat Nabi Muhammad yang Diberikan oleh Allah SWT
12 Maret 2021 11:47 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mukjizat merupakan sebuah keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada para Nabi dan Rasulnya. Setiap Nabi dan Rasul Allah mendapatkan mukjizat yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan yang dialami, termasuk untuk Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Dalam KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Mukjizat bukan sebuah trik sulap, tetapi karunia yang diberikan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul yang benar-benar sulit dipahami dengan akal.
Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi terakhir dan junjungan suri tauladan bagi umat Islam memiliki beberapa mukjizat. Berikut adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW beserta beberapa peristiwa yang terjadi.
Mukjizat Nabi Muhammad Saw, kitab Alquran
Dalam buku Nabi Muhammad SAW & Mukjizatnya oleh Rhea Ilham Nurjanah, mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, sehingga Alquran dijamin kesuciannya oleh Allah SWT.
“Sungguh, Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang besar.” (Q.S. Al-Isra: 9)
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW juga disebut sebagai Alquran berjalan. Setiap ucapan dan tingkah laku beliau selalu berdasarkan ayat-ayat dalam Alquran. Beliau pun tidak pernah berbuat sesuatu yang menyimpang dari petunjuk yang terdapat pada Alquran.
Pembelahan Dada oleh Malaikat Jibril
Mengutip buku Nabi Muhammad SAW & Mukjizatnya, mukjizat Nabi Muhammad selanjutnya terjadi ketika malaikat Jibril datang menghampirinya. Rasulullah yang saat itu masih Muhammad belum dewasa terkejut dan pingsan. Lalu, malaikat Jibril merengkuh, membuka baju beliau, dan membelah dadanya.
“Ini bagian setan dalam dirimu,” kata malaikat Jibril yang mengeluarkan segumpal darah dari hatinya. Kemudian segumpal darah itu dicuci dalam bejana emas yang berisi air zam-zam. Setelah itu dikembalikan lagi segumpal darah ke dalam tubuh Muhammad.
ADVERTISEMENT
“Sungguh aku telah melihat bekas jahitan itu di dada Nabi Muhammad,” kata Anas r.a, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim.
Bulan Terbelah
Mukjizat Nabi Muhammad selanjutnya adalah bulan terbelah. Dalam buku 10 Mukjizat Nabi Muhammad yang Menakjubkan oleh Denny Prabowo, salah satu mukjizat Nabi Muhammad yang luar biasa adalah bulan terbelah.
Peristiwa ini terjadi ketika para penduduk Mekah mendatanginya untuk meminta sebuah bukti jika memang benar Nabi Muhammad adalah seorang Nabi. “Tunjukkanlah bukti kepada kami jika kamu seorang nabi,” kata beberapa penduduk Mekah saat itu.
“Saksikanlah!” kata Nabi Muhammad sambil menunjuk ke atas. Para penduduk Mekah kemudian mendongkak ke langit, bulan yang posisinya berada di atas Bukit Hira terbelah dua, satu bagian bergerak sampai ke belakang Bukit Hira.
ADVERTISEMENT
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: انْشَقَّ القَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِرْقَتَيْنِ، فِرْقَةً فَوْقَ الجَبَلِ، وَفِرْقَةً دُونَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اشْهَدُوا»
“Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Bulan terbelah di masa Rasulullah ﷺ menjadi dua bagian. Satu bagian [terlihat] ada di atas puncak gunung dan satu bagian lagi di bawahnya. Lalu Rasulullah ﷺ berkata: Saksikanlah!” (HR Bukhari).
Anehnya, kejadian tersebut tak membuat penduduk Mekah mempercayainya. Mereka berinisiatif untuk bertanya kepada para musafir apakah melihat bulan yang benar-benar terbelah atau tidak. Para musafir mengiyakan kejadian tersebut.
Keluarnya Mata Air dari Sela Jari Jemari Nabi Muhammad
Mengutip NU Online, pernah terjadi peristiewa memancarnya air yang sangat banyak dari tangan Nabi Muhammad. Momen itu terjadi saat peristiwa Perjanjian Hudabiyah yang melibatkan lebih dari 1.000 orang kaum Muslimin.
ADVERTISEMENT
سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ أَبِي الْجَعْدِ، قَالَ: قُلْتُ لِجَابِرٍ: كَمْ كُنْتُمْ يَوْمَ الشَّجَرَةِ؟ قَالَ: كُنَّا أَلْفًا وَخَمْسَمِائَةٍ، وَذَكَرَ عَطَشًا أَصَابَهُمْ قَالَ: فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَاءٍ فِي تَوْرٍ فَوَضَعَ يَدَهُ فِيهُ فَجَعَلَ الْمَاءُ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ كَأَنَّهُ الْعُيُونُ، قَالَ: فَشَرِبْنَا وَوَسِعَنَا وَكَفَانَا قَالَ: قُلْتُ: كَمْ كَنْتُمْ؟ قَالَ لَوْ كُنَّا مِائَةَ أَلْفٍ كَفَانَا، كُنَّا أَلْفًا وَخَمْسَمِائَةٍ
“Hushain bin Abdirrahman berkata, Aku mendengar Salim bin Abi Al-Ja’d berkata: Aku bertanya kepada Jabir, kalian ada berapa orang di hari Syajarah (Hudabiyah)? Dia berkata kami berjumlah 1.500 orang. Jabir kemudian bercerita tentang rasa haus yang menimpa mereka semua. Kemudian Rasulullah ﷺ dibawakan air dalam suatu wadah lalu beliau meletakkan tangannya di dalam wadah itu lalu air memancar dari antara jari-jarinya seolah sumber mata air. Jabir berkata: Kemudian kami meminumnya dan itu mencukupi kami semua. Aku bertanya pada Jabir, kalian ada berapa orang? Ia menjawab seandainya kami 100.000 orang, maka akan cukup bagi kami semua tetapi saat itu kami berjumlah 1.500 orang,” (al-Baihaqi, al-I’tiqâd, 272-273).
ADVERTISEMENT
(PDN)