Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Murtad: Pengertian, Penyebab, Akibat, dan Cara Menghindarinya
6 Agustus 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Murtad berarti meninggalkan atau keluar dari suatu agama . Orang murtad adalah orang yang beriman kepada Allah kemudian kafir dengan sukarela atau sesuai dengan pilihannya. Dia yakin meninggalkan iman dan ridha dengan hal tersebut tanpa paksaan.
ADVERTISEMENT
Orang yang murtad berarti menyekutukan Allah, karena ia percaya bahwa terdapat Tuhan lain selain Allah. Awal mula seseorang bisa murtad adalah perbuatan syirik dan ini termasuk dosa paling besar dalam Islam.
Penyebab Murtad
Ada dua hal yang menyebabkan seorang Muslim bisa terjerumus dalam kesyirikan dan berakhir murtad yakni disebabkan dari dalam diri dan dari luar. Muhammad Robith dalam bukunya Aktivasi Sabar menjelaskan terkait hal tersebut.
Pertama adalah penyebab dari dalam diri. Ia tidak berusaha memupuk keimanan kepada Allah dan rasul-Nya dengan baik. Akibatnya, seorang hamba mudah tergoda untuk berbuat maksiat. Jika hal tersebut terjadi berulang dan ia tidak menyadarinya, iman akan semakin menipis dan lambat laun menghilang.
Dengan hilangnya keimanan dalam diri seorang Muslim, ia akan dengan mudah untuk berpindah agama. Tidak ada kekhawatiran tentang hukuman yang akan diberikan oleh Allah. Sebab, ia tak lagi percaya dengan-Nya.
ADVERTISEMENT
Kedua adalah penyebab dari luar diri. Seorang Muslim bisa murtad karena dipengaruhi oleh hal lain. Misalnya, pernikahan seorang Muslim dengan non-Muslim, cinta terhadap harta benda dan kedudukan secara berlebihan, kurangnya ilmu agama, dan dipengaruhi oleh lingkungan atau orang lain.
Akibat Murtad
Seorang Muslim yang murtad sangat membuat Allah murka. Segala amal ibadah yang telah ia lakukan selama beragama Islam tidak akan dihitung lagi dan menjadi sia-sia. Kelak di akhirat, siapapun yang murtad pasti akan kekal di neraka.
Allah berfirman dalam Alquran surat An Nahl ayat 106, bahwa seorang Muslim yang murtad akan mendapatkan azab yang besar.
مَن كَفَرَ بِٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ إِيمَٰنِهِۦٓ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُۥ مُطْمَئِنٌّۢ بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَٰكِن مَّن شَرَحَ بِٱلْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar."
Tidak hanya itu, dalam surat Al Baqarah ayat 217, Allah menegaskan bahwa mereka benar-benar kekal di neraka .
وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Artinya: "Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
ADVERTISEMENT
Cara Menghindari Murtad
Untuk menghindari murtad, diperlukan kesungguhan dalam diri seseorang dan dukungan dari sanak keluarga dan kerabat. Lemahnya iman dan pengaruh lingkungan adalah faktor besar yang menjadi pintu gerbang kemurtadan. Menghindari murtad bisa dimulai dengan tidak mendekati perbuatan syirik.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak kelas 6 oleh Drs. Sadi, M.Si, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perbuatan murtad dan tidak mendekati syirik.
ADVERTISEMENT
(ULY)