Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Naik Haji Berapa Lama? Ini Panduan dan Rangkaian Ibadahnya
12 Juni 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ibadah haji diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Sebab, durasi pelaksanaan ibadah ini jauh lebih lama dibandingkan umroh. Biayanya juga jauh lebih besar. Pertanyaannya, naik haji berapa lama?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Kanwil Kemenag Kalteng, durasi ibadah haji umumnya dilaksanakan selama 42 hari. Di tahun 2024, Indonesia memberangkatkan sekitar 241.000 jemaah yang terbagi ke dalam 554 kloter (kelompok terbang).
Tercatat, sebanyak 294 kloter diberangkatkan dengan maskapai Garuda Indonesia, sedangkan 260 sisanya diberangkatkan dengan Saudia Airlines. Sebelum terbang ke Arab Saudi, jemaah dibimbing untuk masuk ke Asrama Haji terlebih dahulu.
Ratusan kloter tersebut akan diberangkatkan dalam rentang waktu 12 Mei-10 Juni 2024. Agar lebih paham soal teknis keberangkatan jemaah haji, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Rangkaian Ibadah Haji Lengkap
Ritual inti ibadah haji dilakukan selama 4 hari, yakni pada 9-12 Dzulhijjah. Durasi tersebut diperuntukkan bagi jemaah yang mengambil nafar awal. Bila mengambil nafar tsani, maka durasinya ditambah menjadi 5 hari.
ADVERTISEMENT
Selain ibadah inti tersebut, ada rangkaian ibadah lain yang mesti dilengkapi sehingga total durasinya menjadi 42 hari. Dirangkum dari buku Tuntunan Manasik Haji & Umroh susunan Dr. H. Johari, MA, dkk., berikut rukun pelaksanaan ibadah haji yang disyaratkan.
1. Ihram
Usai melaksanakan rangkaian sunnah ihram, jemaah akan dipandu untuk memakai pakaiaan ihram pada 8 Zulhijjah di hotel masing-masing. Lalu, mereka diwajibkan untuk berniat ihram untuk haji dengan membaca lafazh berikut:
Labbaikallahumma Hajja
Artinya: “Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu unuk menunaikan ibadah haji”.
Setelah membaca niat, jemaah dianjurkan untuk lebih berhati-hati dari segala hal yang bisa membatalkan ihramnya, baik karena ucapan ataupun perbuatan.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, sejak tergelincir matahari sampai terbitnya fajar pada hari Idul Adha. Saat wukuf, jemaah disunnahkan untuk memperbanyak zikir dan doa sambil menghadap kiblat.
3. Mabit di Muzdalifah
ADVERTISEMENT
Mabit di Muzdalifah termasuk ke dalam wajib haji. Rangkaian ini dilakukan pada 9 Dzulhijjah malam hingga 10 Dzulhijjah pagi. Di momen ini, jemaah disunnahkan untuk memperbanyak zikir dan doa.
Saat Mabit, jemaah dianjurkan untuk memungut tujuh batu kecil tujuh atau lebih sebagai persiapan untuk melontar jumroh aqabah di esok harinya, yakni pada 11-13 Dzulhijjah. Total, ada sebanyak 70 batu yang mesti dilemparkan.
4. Mabit di Mina
Mabit di Mina dikerjakan pada hari Nahar. Ada beberapa amalan yang dianjurkan, yakni melontar jumrah aqabah, menyembelih dam tamattu’ dan hewan kurban, mencukur rambut, thawaf ifadah dan sa’i.
5. Tahallul Awal dan Tsani
Tahallul erat kaitannya dengan pelaksanaan tiga amalan di hari Nahar, yakni melontar jumratul ‘aqabah, memotong rambut atau mencukurnya, dan thawaf ifadah.
ADVERTISEMENT
Apabila jemaah melaksanakan dua amalan, maka dinyatakan telah tahallul awal. Namun jika jemaah melaksanakan ketiga amalan, maka ia dinyatakan telah melakukan tahallul tsani.