Konten dari Pengguna

Nama 12 Bulan Islam dan Sejarah Terbentuknya Kalender Hijriyah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Juni 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bulan Islam dalam kalender Hijriyah. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan Islam dalam kalender Hijriyah. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Bulan Islam atau biasa disebut sebagai kalender hijriyah merupakan produk yang dikeluarkan pada masa kepemimpinan Sayyidina Umar bin Khattab saat menjadi khalifah. Terbentuknya penanggalan tersebut dimaksudkan untuk kelancaran sistem kenegaraan kala itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Sejarah Pembentukan Kalender Hijriyah oleh Ahmad Sarwat, Lc., MA, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Baari menceritakan sejarah terbentuknya penanggalan hijriyah tersebut.
Setelah 2,5 tahun Khalifah Umar menjabat, salah satu gubernurnya, Abu Musa al-Asy'ari mengadu bahwa beliau kebingungan karena surat dari Umar sangat banyak dan tidak ada tanggalnya. Abu Musa bingung menentukan surat perintah mana saja yang baru dan mana saja yang usang. Akhirnya, Abu Musa menyarankan untuk dibuatkan penanggalan agar memudahkan dalam administrasi persuratan tersebut.
Kemudian, setelah berdiskusi dengan jajaran pimpinan lainnya, Khalifah Umar memutuskan memulai tahun dari tahun hijrahnya Nabi dari Makkah ke Madinah. Keputusan ini berasal dari usulan sahabat Utsman dan Ali. Hijrah dianggap menjadi tonggak awal kejayaan umat Islam setelah sebelumnya hanya berdakwah secara sembunyi-sembunyi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah oleh Ida Fitri Shohibah, penentuan Muharram sebagai bulan pertama dalam tahun hijriyah dilakukan oleh Khalifah Umar. Alasannya, Muharram merupakan bulan selesainya umat Islam melaksanakan ibadah haji dan merupakan bulan yang mulia.
Bila tahun masehi terdapat 365-266 hari dalam setahun, tahun hijriyah hanya berjumlah sekitar 354-355 hari. Dalam satu bulan tahun hijriyah hanya terdapat 29-30 hari, sedang tahun masehi terdapat 28-31 hari.
Mengutip Buku Penanggalan Islam oleh Muhammad Hadi Bashori, kalender Islam adalah kalender yang disusun berdasarkan pergerakan bulan. Kalender Islam sering disebut kalender qamariyah (lunar calendar) yang disusun berdasarkan observasi hilal.
Ilustrasi bulan Islam dalam kalender Hijriyah. Sumber: Freepik.com

Nama 12 Bulan Islam dalam Kalender Hijriyah

Setelah pertemuan antar jajaran pimpinan tersebut, diputuskan 12 nama bulan Islam beserta urutannya. Muharram, Safar, Robi'ul Awal, Robi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo'dah, dan Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
1. Muharram
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender hijriyah. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Muharram berasal dari Bahasa Arab yang artinya sesuatu yang dihormati/yang terhormat dan yang diharamkan (dari hal-hal yang tidak baik). Dalam sejarahnya, pada Bulan Muharram ini umat Muslim diharamkan untuk berperang.
2. Safar
Safar adalah bulan kedua dalam kalender hijriyah. Mengutip Buku Agenda Harian Muslimah oleh Tri Maya Yulianingsih, asal kata Safar menurut bahasa berarti kosong, karena kebiasaan orang-orang Arab dulu sering meninggalkan tempat kediaman mereka (sehingga kosong) untuk berdagang atau berperang. Bulan Safar umumnya berjumlah 29 hari.
3. Rabi’ul Awal
Bulan ketiga atau Rabi’ul Awal yang terdiri dari 30 hari ini menjadi masa kembalinya orang yang merantau. Bulan ini istimewa bagi umat Muslim. Sebab, pada tanggal 12 bulan ini adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
4. Rabi’ul Akhir
Bulan keempat dalam kalender hijriyah ini diartikan sebagai akhir masa menetap laki-laki. Pada bulan ini, bangsa Arab menggembalakan hewan ternak di rerumputan. Sejatinya, bulan Rabi’ul Akhir memiliki 29 hari.
5. Jumadil Awal
Bulan Jumadil awal merupakan bulan urutan kelima dalam kalender hijriyah. Mengutip Buku Rajab, Keutamaan & Hukumnya oleh Ahmad Zarkasih, Lc, Jumada berasal dari bahasa arab yang berarti beku atau keras. Dikatakan demikian karena bulan ini adalah musim panas. Saking panasnya, air bisa saja kekeringan hingga tanahnya membatu.
6. Jumadil Akhir
Bulan selanjutnya bernama Jumadil Akhir atau Jumadil Tsaniyah. Bulan ini terdiri dari 29 hari. Bulan Jumadil Akhir merupakan akhir dari kekeringan. Meski begitu, bulan ini juga terjadi di musim dingin.
ADVERTISEMENT
7. Rajab
Bulan Rajab merupakan bulan yang sangat mulia. Salah satu bentuk pemuliaan yang diberikan untuk bulan rajab adalah haramnya pertumpahan darah di bulan itu untuk alasan apapun. Bulan ini jug istimewa, sebab Nabi Muhammad menjalankan Isra' Mi'raj tepat tanggal 27 di bulan ini.
8. Sya’ban
Bulan kedelapan atau Sya’ban memiliki 29 hari. Pada bulan Sya’ban, bangsa Arab berpencar ke beberapa tempat untuk mencari air.
9. Ramadhan
Bulan kesembilan dalam kalender hijriyah ini merupakan bulan suci yang terdiri dari 30 hari. Pada bulan ini, Allah membuka pintu ampunan seluas-luasnya bagi umat Muslim.
Selama bulan Ramadhan, umat Muslim wajib berpuasa selama sebulan penuh. Sebelum akhirnya memasuki bulan Syawal dan bertemu dengan Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
10. Syawal
Bulan Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang memiliki 29 hari ini menjadi bulan yang penuh berkah untuk umat Muslim. Di bulan ini, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah berpuasa selama satu bulan.
11. Dzulqo’dah
Bulan yang terdiri dari 30 hari ini diartikan sebagai waktu tenang atau waktu istirahat. Pada bulan Dzulqo’dah, bangsa Arab duduk istirahat dan tidak berperang, sebab bulan ini mengharamkan perang.
12. Dzulhijjah
Pada bulan Dzulhijjah, umat Muslim biasanya melaksanakan ibadah Haji. Kemudian, pada 10 Dzulhijjah, umat Muslim juga akan merayakan Hari Raya Idul Adha yang identik dengan menyembelih hewan kurban.
(ULY)