Nasi Goreng Tahan Berapa Lama? Perhatikan Penyimpanan agar Tidak Keracunan

Nasi goreng. Foto: Shutterstock.

Nasi goreng tahan berapa lama banyak dibahas setelah kasus ‘sindrom nasi goreng’ viral di media sosial. Sindrom tersebut merupakan gejala keracunan akibat mengonsumsi makanan sisa.

Sindrom ‘Nasi Goreng’ belakangan ramai setelah kasus wanita tua asal Cina meninggal setelah makan nasi goreng sisa semalam. Dia dan suaminya mengalami diare dan muntah-muntah usai menyantap makanan tersebut.

Dikutip dari Weirdkaya, keluarga membawa pasangan lansia tersebut ke rumah sakit, namun nyawa sang wanita tak tertolong. Setelah diperiksa, pasangan lansia mengalami asidosis, yakni kondisi dimana asam laktat dalam tubuh terlalu tinggi.

Meskipun nasi goreng terlihat seperti makanan yang tahan lama, masakan tersebut nyatanya sangat rentan basi dan terkontaminasi bakteri. Terlebih, jika disimpan terlalu lama di suhu ruang.

Lantas berapa lama waktu ideal untuk menyimpan nasi goreng? Simak penjelasan berikut.

Nasi Goreng Tahan Berapa Lama?

Nasi goreng. Foto: Unsplash.

Nasi goreng tahan berapa lama tergantung pada jenis beras dan teknik penyimpanannya. Idealnya, nasi goreng langsung dihabiskan sesaat setelah dimasak.

Alih-alih dibuang saat tidak habis. Beberapa orang memilih untuk menyimpan nasi goreng agar bisa dimakan kembali keesokan harinya. Dikutip dari laman Eat Pallet, nasi goreng dapat bertahan selama beberapa jam di suhu ruang dan maksimal empat hari jika disimpan di dalam kulkas.

Namun, waktu penyimpanan nasi goreng bisa lebih lama jika disimpan di dalam freezer. Dengan teknik penyimpanan yang tepat, comfort food orang Asia tersebut dapat bertahan hingga enam bulan.

Meski demikian, nasi maupun masakan matang lain sebaiknya tidak disimpan terlalu lama. Sebab, makanan matang atau sisa makanan yang dibiarkan di suhu ruang rentan terkontaminasi bakteri bacillus cereus atau salmonella.

Kedua bakteri tersebut kebal terhadap panas dan sulit dihancurkan. Jadi, bakteri tidak akan mati meski makanan dipanaskan kembali. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh akan menyerang sel-sel pada organ pencernaan. Akibatnya, seseorang mengalami mual, muntah, diare, hingga gagal hati.

Tanda Nasi Goreng Sudah Tidak Layak Makan

Nasi goreng. Foto: Unsplash.

Agar terhindar dari sindrom ‘nasi goreng’, perhatikan kebersihan bahan makanan, dapur, dan alat-alat masak. Selain itu, pastikan untuk mengecek apakah makanan masih layak makan atau tidak.

Berikut ini beberapa panduan untuk mengetahui apakah nasi goreng masih layak makan atau tidak.

1.Cium Aromanya

Tanda nasi goreng yang masih layak dimakan adalah aromanya tidak berubah. Apabila saat dicium berbau tidak sedap, makanan tersebut tidak kayak konsumsi karena sudah terkontaminasi bakteri di dalamnya.

2.Periksa Tampilan

Nasi goreng yang masih layak makan tidak berubah warna dan tidak berjamur. Untuk memastikan nasi aman dikonsumsi, periksa tekstur dan kondisi nasi. Jika terasa lembap atau berlendir saat dipegang, lebih baik dibuang.

3. Cicipi Rasa

Jika tidak ada perubahan pada aroma dan tampilan, pastikan rasa nasi goreng belum berubah. Cicipi sedikit untuk mengetahui rasanya. Jika masih enak, panaskan nasi goreng dalam microwave sebelum dimakan.

(GLW)

Baca juga: Cara Bikin Nasi Goreng yang Enak dan Gurih