Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih yang Benar

Ilustrasi wanita salat. Foto: Shutterstock

Di samping sholat wajib lima waktu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sholat sunnah. Salah satu ibadah sunnah yang mendatangkan pahala dan manfaat adalah sholat tasbih.

Mengutip buku Panduan Sholat Untuk Perempuan oleh Nurul Jazimah, orang yang mengerjakan amalan ini akan diliputi kebaikan dan dihindarkan dari kejahatan, baik yang dilakukan oleh diri sendiri maupun orang lain.

Seperti namanya, seseorang yang mendirikan sholat tasbih diharuskan membaca subhanallah. Bagaimana cara melakukan sholat tasbih yang benar? Simak panduannya berikut ini:

Niat Sholat Tasbih

Sholat tasbih dapat dilakukan kapan saja, namun para ulama menganjurkan agar dikerjakan minimal satu kali dalam seminggu. Jumlah rakaatnya adalah empat, bisa menggunakan satu kali salam atau dua kali salam.

Menurut Imam An-Nawawi, apabila sholat tasbih dikerjakan pada malam hari, dianjurkan menggunakan dua kali salam. Sedangkan di siang hari dapat memilih sekali atau dua kali salam.

Adapun bacaan niat sholat Tasbih dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah karya Arif Rahman (2016) adalah sebagai berikut:

Ushalli sunnata-t-tasbihi rak’ataini lillahi ta’ala

“Saya berniat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Tata Cara Sholat Tasbih

com-Ilustrasi menjalankan ibadah Sholat Foto: Shutterstock

Perlu diingat bahwa pada setiap gerakan (setelah membaca bacaan surah) diharuskan untuk melanjutkannya dengan tasbih berikut ini:

Subhânaallâh wa-l-hamdu lillâhi walâ ilaha illâ allâh wa allâhu akbar walâ haula walâ quwwata illâ billâhi-l-liyyi-l-azhîm.

"Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tidak ada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Mengutip Buku Pintar Shalat oleh Khalilurrahman Al Mahfani, berikut adalah tata cara sholat tasbih yang benar:

Tata cara ini didasarkan pada hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Thabrani yang bersumber dari Ikrimah dari Ibnu Abbas.

(ERA)