Niat Puasa Qadha dan Tata Cara Mengamalkannya
Konten dari Pengguna
4 Juli 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puasa Qadha adalah puasa pengganti yang diwajibkan bagi umat Islam yang tidak dapat berpuasa penuh di bulan Ramadhan. Karena hukumnya yang wajib, banyak yang membayar utang puasa tersebut bertepatan dengan hari-hari tertentu, seperti puasa Senin-Kamis atau Puasa Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
Puasa Qadha harus dikerjakan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan di puasa Ramadhan. Tata cara pelaksanaannya sama dengan puasa Ramadhan atau puasa sunah lainnya, asal tidak dikerjakan di waktu yang diharamkan untuk berpuasa.
Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah, kata qadha memiliki arti memenuhi atau melaksanakan. Sedangkan menurut ilmu fiqh, qadha dimaknai sebagai tata cara suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Setiap umat Muslim wajib menyegerakan untuk mengganti puasa sebelum memasuki bulan Ramadhan selanjutnya. Hal ini ditegaskan dalam surat Al Baqarah ayat 184 yang bunyinya:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
ADVERTISEMENT
Siapa Saja Orang yang Harus Mengqadha Puasa?
Berikut adalah kriteria siapa saja orang yang harus mengqadha puasa di waktu-waktu yang telah ditentukan:
ADVERTISEMENT
Niat Puasa Qadha
Sesuai puasa lainnya, setiap umat Muslim wajib berniat terlebih dahulu agar puasanya sah. Bacaan niat puasa Qadha adalah:
وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha
Berikut adalah tata cara dan waktu yang dibolehkan untuk mengerjakan puasa Qadha seperti yang dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah:
ADVERTISEMENT
"Barang siapa meninggal, dan atasnya ada tunggakan puasa, maka ahli warisnya berpuasa untuknya." (HR. Bukhari dan Muslim).
(DAF)