Konten dari Pengguna

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila dan Perlu Diterapkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Juli 2020 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pancasila. Foto: ANTARA FOTO/BPMI Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Pancasila. Foto: ANTARA FOTO/BPMI Setpres
ADVERTISEMENT
Pancasila berisi lima sila yang memuat lima nilai luhur yang fundamental. Nilai-nilai inilah yang dijadikan pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menghayati dan menerapkan nilai yang terkandung dalam Pancasila penting karena melalui nilai-nilai tersebutlah bangsa Indonesia yang beragam menjadi padu.
Selain itu, tanpa adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas, dan memudahkan timbulnya perpecahan. Karena Pancasila-lah, Negara Kesatuan Republik Indonesia masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Agar dapat memahami Pancasila secara mendalam, berikut kami ulas nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Nilai Ketuhanan

Ilustrasi nilai Ketuhanan. Foto: Pixabay
Sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung nilai Ketuhanan. Ini memiliki arti bahwa bangsa Indonesia meyakini adanya Tuhan, termasuk menjalankan perintah-Nya.
Nilai Ketuhanan juga menekankan toleransi. Artinya, setiap warga negara diberikan kebebasan untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing tanpa mendapat paksaan dari pihak manapun.
ADVERTISEMENT

Nilai Kemanusiaan

Terdapat nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Artinya, seluruh manusia diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, dan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan.

Nilai Persatuan

Untuk sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”, terdapat nilai persatuan. Sila ini memiliki makna meskipun masyarakat Indonesia terdiri dari beragam etnis, suku bangsa, agama, ras, dan sebagainya, persatuan tetap harus dijunjung. Jangan sampai bangsa ini terpecah belah.
Dalam nilai persatuan juga terkandung nilai patriotisme dan cinta Tanah Air. Di mana setiap rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk bekerjasama dan rela berkorban untuk kepentingan Tanah Air tercinta.
Ketum PBNU Said Aqiel Siradj (ketiga kanan) dan sejumlah pemuka agama melakukan Pertemuan Tokoh Bangsa Lintas Iman untuk Papua Damai. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Nilai Kerakyatan

Sila keempat Pancasila, yakni “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila ini mengandung nilai kerakyatan yang merupakan cerminan dari adanya demokrasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedaulatan berada di tangan rakyat, sebab demokrasi berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Nilai kerakyatan ini juga memuat pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat serta gotong royong.

Nilai Keadilan

Ilustrasi keadilan. Foto: edexlive
Sila kelima Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” memuat nilai keadilan. Nilai ini bermakna bahwa masyarakat berhak mendapat kesamaan kesejahteraan karena hal ini merupakan tujuan bangsa Indonesia, yaitu untuk menyejahterakan seluruh rakyatnya.
(ERA)