Konten dari Pengguna

Obat Susah Tidur Menurut Islam agar Bisa Beristirahat dengan Nyaman

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Januari 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat susah tidur menurut Islam. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat susah tidur menurut Islam. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Saat waktu tidur di malam hari tiba, sebagian orang sering kali merasa gelisah dan cemas hingga membuatnya sulit terlelap. Ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang susah tidur, salah satunya insomnia.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, insomnia adalah jenis gangguan tidur. Pengidap insomnia akan merasa kesulitan untuk tidur atau membutuhkan waktu lama untuk bisa terlelap.
Kondisi ini jelas berbahaya bagi kesehatan. Jika tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam jangka waktu panjang, ada risiko yang akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik.
Insomnia sendiri bisa disembuhkan dengan terapi atau obat yang diresepkan dokter. Namun, bagi yang beragama Islam, ada juga amalan yang disebut bisa dijadikan sebagai obat susah tidur.
Seperti apa obat susah tidur menurut Islam?

Obat Susah Tidur Menurut Islam

Ilustrasi obat susah tidur menurut Islam. Foto: Pexels
Dihimpun dari buku Melawan Stres & Depresi susunan Rezim Aizid, inilah amalan yang bisa dijadikan sebagai obat susah tidur menurut Islam.
ADVERTISEMENT

1. Membaca Doa

Insomnia juga pernah dialami seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Zaid bin Tsabit r.a. Dalam sebuah kisah, beliau mengadu kepada Rasulullah dan mengatakan bahwa ia semalaman tidak bisa tidur.
Nabi lantas mengajarkannya sebuah doa untuk membantunya mengatasi gangguan sulit tidur.
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.
Artinya: “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”
ADVERTISEMENT

2. Berdzikir

Berdzikir adalah bentuk kepasrahan kepada Allah. Pasrah yang dimaksud adalah menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Dengan berdzikir, hati seorang Muslim akan menjadi tenang.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingat, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)

3. Berwudhu

Sebelum tidur, Nabi SAW selalu berwudhu terlebih dahulu. Tujuannya agar mendapatkan rasa tenang saat tidur dan terhindar dari mimpi buruk.
"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan salat." (HR. Al-Bukhari)

4. Membaca Surat Pendek

Saat mengalami kesulitan tidur, umat Muslim juga bisa membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq. Membaca surat-surat pendek dapat memberikan ketenangan batin serta mencegah gangguan setan dan mimpi buruk.
ADVERTISEMENT

Bacaan Doa dan Dzikir Sebelum Tidur

Ilustrasi obat susah tidur menurut Islam. Foto: Pexels
Saat merasa sulit tidur, Anda dapat membaca doa dan dzikir berikut seperti yang dirangkum dari buku Doa Dzikir Muslimah karya Abu Ayyub El-Faruqi dan Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah dan Tim Shahih.

1. Membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar

Subhanallah. (33x), Alhamdulillah. (33x) Allahu akbar. (33x),
Artinya: "Maha Suci Allah." (33 x), “Segala puji bagi Allah." (33 x) “Allah Maha Besar." (33 x)”

2. Membaca Ayat Kursi

Allaahu laa ‘ilaaha illaa huwal-hayyul-qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu ma fissamawati wama fil-’ardhi man dzal-ladzii yasy-fa’u ‘indahu ‘illaa bi-’idz-nihi ya ‘lamu maa bayna ‘aidiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuuna bi-syai-’in min ‘ilmihi villa bimaa syaa’. Wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-’ardha wa laa ya-’uuduhuu hifzuhuma wa huwal-’aliyyul-’azhiim.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), kecuali Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka pun tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

3. Membaca An-Nas, Al-Falaq, dan Al Ikhlas sebanyak 3x

Yajma'u kaffaihi tsumma yanfutsu fiihimaa fayaqra'u fiihimaa: (Qul huwallahu `ahad) (Qul a'uudzu birobbil falaqi) (Qul `a'udzu birabbinnaasi) tsumma yamsahu bihimaa maastathaa'a min jasadihi yabda`u bihimaa ‘ala ra'sihi wawajhihi wamaa `aqbala min jasadihi.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Merapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas (Qul huwallahu ahad), surat Al-Falaq (Qul a uudzu bi rabbil-falaq), dan surat An-Naas (Qul a'udzu bi rabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai kepala, wajah, dan tubuh bagian depan." (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Nasa'i)
(ANS)