Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah Manusia

Ilustrasi darah (Foto: Pixabay)

Sistem peredaran darah atau kardiovaskular merupakan sistem yang berfungsi untuk menyalurkan berbagai zat dari dan ke sel-sel tubuh. Zat ini termasuk nutrisi makanan, oksigen, hingga karbon dioksida.

Selain menyalurkan zat, sistem peredaran darah juga memilih fungsi lainnya seperti menyalurkan hormon, mengeluarkan zat dioksida, menyalurkan suhu tubuh, mempertahankan sistem kinerja organ, dan memulihkan tubuh.

Sistem peredaran darah pada manusia tak lepas dari peran penting sejumlah organ tubuh. Nah, berikut organ tubuh penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Jantung

heart human anatomy | pixabay.com

Organ vital ini terletak dalam rongga dada, tepatnya di antara paru-paru. Ukurannya sedikit lebih besar dibanding kepalan tangan. Jantung menyandang tugas yang penting dalam tubuh manusia, yakni memompa darah ke seluruh tubuh.

Terdapat empat ruangan yang ada dalam jantung, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Serambi dan bilik kiri memuat darah bersih yang dipenuhi oksigen. Sementara itu, serambi dan bilik kanan berisi darah kotor.

Tak hanya memiliki ruangan, jantung juga memiliki empat katup yang bertugas menjaga arah aliran darah.

Pembuluh Darah

Sumber gambar : e-jurnal

Pembuluh darah adalah sistem peredaran darah berbentuk pipa yang bertugas membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain atau sebaliknya.

Ada dua jenis pembuluh darah dalam tubuh, yaitu arteri dan vena. Arteri bertugas membawa darah yang penuh oksigen keluar dari jantung. Sedangkan, vena berfungi untuk mengalirkan darah agar masuk ke jantung.

Darah

Ilustrasi darah (Foto: Pixabay)

Darah menjadi komponen paling penting dalam sistem ini, mulai dari membawa oksigen, hormon, nutrisi, antibodi dan lainnya dari dan ke seluruh tubuh. Darah sejatinya terdiri dari empat bagian, di antaranya plasma darah, eritrosit atau sel darah merah, leukosit atau sel darah putih, trombosit atau keping darah.

(GTT)