Konten dari Pengguna

Pakaian Adat Bali: Jenis-jenis Aksesoris dan Cara Memakainya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Oktober 2020 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pakaian adat Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian adat Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
ADVERTISEMENT
Keindahan panorama Bali menjadikannya sebagai salah satu pulau di Indonesia yang kerap menjadi destinasi wisata. Namun tak hanya keindahan alamnya, Bali juga memiliki keberagaman budaya yang menarik.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah pakaian adat dengan filosofi yang bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi. Itu adalah dewa yang diyakini dapat memberikan kegembiraan, kedamaian, dan keteduhan bagi umat Hindu.
Selain itu, pakaian adat Bali juga berbeda untuk pria dan wanita. Perbedaannya terletak pada bahan, model atau bentuk, hingga aksesoris sebagai pelengkap pakaian tersebut.
Berikut adalah jenis-jenis pakaian adat Bali beserta penjelasan fungsinya masing-masing.

Kebaya Bali

Meski melekat dengan budaya Jawa, kebaya juga ada dalam tradisi pakaian adat Bali. Ciri-ciri dari kebaya Bali adalah memiliki motif yang sederhana dengan warna-warna cerah.
Selain itu, kebaya Bali biasanya dipadukan dengan selendang yang diikat seperti sabuk, lalu bagian lengan dan bahu memiliki desain terbuka.
ADVERTISEMENT
Sama seperti tradisi Jawa, pakaian kebaya Bali juga dikenakan saat acara penting seperti hari raya, pernikahan, ritual keagamaan, dan sebagainya.

Baju Safari

Jika kebaya untuk wanita, para pria Bali memakai baju safari. Sekilas pakaian ini terlihat seperti kemeja pada umumnya, namun baju safari memiliki kerah dan dua saku di bagian kiri serta kanan bawah.
Baju safari memiliki filosofi kebersihan. Tak heran bila memiliki warna putih dalam baju safari lebih dominan.

Kamen

Kain tradisional yang dikenakan untuk bawahan pada orang Bali disebut dengan kamen. Kain tersebut bisa digunakan untuk pria maupun wanita, namun dengan cara penggunaannya yang berbeda-beda.
Pemakaian kamen diikatkan secara melingkar di bagian pinggang dari sebelah kiri ke kanan jika dikenakan pada pria. Lalu ada sedikit lipatan di bagian depan dengan adanya simpul tertentu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk wanita, kain kamen diikat lebih sederhana tanpa perlu adanya simpul pada bagian depan.

Udeng

Masyarakat Bali menggunakan udeng saat beribadah. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ikat kepala yang sering dijumpai pada orang Bali dengan pakaian adatnya disebut Udeng. Ikat kepala tersebut dianggap istimewa dan sering digunakan saat beribadah.
Namun, pria Bali juga menggunakan Udeng tidak hanya saat sedang beribadah ke candi. Hal ini membuat Udeng menjadi pakaian adat yang melekat pada pria-pria Bali.

Sabuk Prada

Sabuk prada merupakan sabuk untuk kain kamen. Untuk wanita, sabuk prada yang digunakan biasanya memiliki motif khas Bali dan warna yang mencolok.
Makna dari sabuk prada sendiri adalah gambaran untuk melindungi tubuh wanita, terutama rahim yang merupakan anugerah dari Tuhan. Itu mengapa pemakaian sabuk ini pun ditempatkan pada bagian perut.
ADVERTISEMENT
(Rav)