Pakaian Adat di Uang 75.000, Ada dari Suku Tidung dan Dayak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2020 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uang rupiah khusus Rp 75.000 diterbitkan Bank Indonesia secara terbatas untuk memperingati HUT ke-75 RI.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Uang rupiah khusus Rp 75.000 diterbitkan Bank Indonesia secara terbatas untuk memperingati HUT ke-75 RI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Untuk memperingati HUT ke-75 RI, Bank Indonesia mengeluarkan uang rupiah khusus. Uang tersebut tidak ditujukan untuk peredaran secara bebas dan dicetak terbatas. Banyak netizen yang terpukau dengan desain uang khusus Rp75.000 tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari berbagai sumber, Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia mengatakan bahwa tema besar desain uang ini adalah mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.
Di dominasi warna merah dan putih, pada sisi uang 75 ribu tersebut terdapat gambar Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, serta ilustrasi pengibaran bendera merah putih yang melambangkan kemerdekaan. Lalu ada gambar jembatan, MRT, dan tol trans jawa yang menggambarkan pencapaian Indonesia selama 75 tahun dalam segi infrastruktur.
Dalam bagian yang sama, terdapat pula gambar tenun dari Bali, batik dari Jawa dan songket dari Sumatera yang menggambarkan kesatuan dan kebinekaan. Selain itu, ada gambar sejumlah anak yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Ulee Balang, pakaian adat khas Aceh yang hanya digunakan oleh para raja dan keluarganya ketika upacara adat atau acara sakral. Untuk perempuan, baju adat ini disebut Daro Baro dan Linto Baru untuk laki-laki.
Kemudian ada pakaian adat dari Riau bernama Kebaya Labuh, busana kurung yang biasa digunakan masyarakat Melayu Riau di berbagai acara. Di gambar tersebut juga ada pakaian adat dari Jawa Tengah, yaitu beskap. Nama resmi dari pakaian adat ini adalah Jawi Jangkep dengan atasan beskap bermotif bunga dan bawahan kain jarik.
Selanjutnya ada King Bibinge, pakaian adat dari Suku Dayak yang menggunakan bahan dasar dari kulit kapuo yang diolah menjadi kain. Selain itu, ada pakaian adat dari Kalimantan Utara yang dikenal dengan sapei sapaq untuk lelaki dan ta'i untuk perempuan.
ADVERTISEMENT
Di uang baru Rp75.000 ini juga hadir baju adat dari Suku Tidung, salah satu suku yang juga berasal dari Kalimantan Utara. Karena berbatasan dengan Sabah, suku ini berada di dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia.
Lalu, ada juga pakaian adat dari Nusa Tenggara Timur yang menggunakan hiasan kepala berbentuk bulan sabit, baju kebaya pendek dengan bawahan kain tenun. Pakaian adat lainnya berasal dari Gorontalo yang disebut Makuta. Pakaian adat ini tidak boleh digunakan sembarangan, hanya saat upacara adat atau acara sakral.
Selain itu, terlihat ada Baju Cele yang merupakan pakaian adat dari Maluku. Pakaian adat ini memiliki ciri khas pola kotak-kotak kecil. Terakhir, ada pakaian adat dari Papua, yaitu koteka, dengan hiasan kepala berupa rumbai-rumbai.
ADVERTISEMENT
(FEP)