Konten dari Pengguna

Pakaian Adat Suku Dayak, Penghuni Pedalaman Pulau Borneo

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Februari 2021 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pejabat dan tokoh adat yang hadir pada penyelenggaraan ritual 'Naik Dango' (Gawai Dayak). Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Para pejabat dan tokoh adat yang hadir pada penyelenggaraan ritual 'Naik Dango' (Gawai Dayak). Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Suku Dayak adalah sebuah suku yang terletak di Kalimantan Barat. Kata dayak diambil dari bahasa Kenyah yaitu "daya" yang berarti hulu sungai atau pedalaman. Sebagaimana suku Dayak yang mendiami pedalaman Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Sama seperti suku lainnya di Indonesia, suku ini memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dijadikan kebanggaan wilayahnya. Salah satunya adalah pakaian adat yang identik warna hitam.
Namun ternyata pakaian adat suku dayak bukan hanya satu. Berikut ini adalah beberapa jenis pakaian adat Suku Dayak.
Tarian pengantar padi hasil panen ke lumbung penyimpanan padi dalam ritual 'Naik Dango' (Gawai Dayak). Foto: Dok Hi!Pontianak

1. King Baba

King baba adalah pakaian adat khas Suku Dayak yang diperuntukkan kaum laki-laki. King baba terdiri dari dua kata, yaitu "king" yang berarti baju, dan "baba" yaitu laki-laki.
King baba terbuat dari pohon apuo dan pohon ampuro. Kedua pohon tersebut kemudian diolah dan diberi lukisan khas etnik dayak.
Aksesori yang dipakai untuk melengkapi pakaian ini adalah ikat kepala dan mandau. Ikat kepala berasal dari bulu burung Enggang Gading, sedangkan mandau adalah senjata khusus Suku Dayak.
ADVERTISEMENT
2. King Bibinge
Kebalikannya king baba, king bibinge adalah baju adat khusus untuk kaum perempuan. Bahan dasar pembuatannya sama-sama berasal dari pohon apuo dan ampuro yang dipilih karena memiliki serat yang tinggi.
Bawahan baju adat ini ditutup dengan kain, stagen, dan penutup dada. Sebagai pelengkap, aksesori yang digunakan adalah ikat kepala dan perhiasan yang terdiri dari gelang dan kalung.
Presiden Joko Widodo dianugerahi gelar adat Dayak Lundayeh saat kunjungan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
3. King Kabo
King kabo adalah baju adat untuk laki-laki, serupa dengan king baba namun telah melewati proses modifikasi. Pada king kabo, bahan dasar pembuatannya yaitu kain sungkit yang merupakan kain khas milik Brunei Darussalam.
Penambahan ukiran khas suku dayak pada baju adat ini menambah keunikan tersendiri, apalagi dilengkapi dengan mandau sebagai aksesorisnya.
ADVERTISEMENT
4. King Tompang
King tompang menjadi pakaian adat yang memiliki sejarah bagi perkembangan budaya Kalimantan Barat. Pakaian ini memiliki warna dasar hitam, biru, dan merah dan dilengkapi dengan hiasan warna-warni yang membuatnya terlihat menarik.
(HDP)