Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pancasila sebagai Ideologi bagi Negara Mengandung Arti Apa?
1 Oktober 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertanyaan Pancasila sebagai ideologi bagi negara mengandung arti apa kerap muncul. Hal ini mengingat bahwa Pancasila dijadikan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai ideologi, Pancasila berperan dalam mempersatukan berbagai elemen bangsa yang berbeda, mulai dari dari suku, agama, ras, dan budaya.
Pancasila dirumuskan oleh sejumlah tokoh menjelang kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah Ir. Soekarno. Untuk mengetahui arti Pancasila sebagai ideologi negara, simak penjelasan di bawah ini.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Mengandung Arti Penting bagi Indonesia
Sebelum mengetahui jawaban Pancasila sebagai ideologi bagi negara mengandung arti apa, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu konsep ideologi.
Menyadur buku Mengenal Ideologi Negara oleh D.C Tyas, ideologi adalah nilai yang menentukan seluruh hidup manusia. Ideologi juga bisa diartikan sebagai gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupan dalam sebuah negara .
Jadi, Pancasila sebagai ideologi bagi negara mengandung arti penting. Sebab, setiap pemikiran, gagasan, dan kegiatan yang dilakukan warga negara Indonesia harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai Pancasila juga menjadi landasan utama dalam menjalankan pemerintahan, hubungan sosial, serta kehidupan masyarakat.
Dengan begitu, Pancasila mampu memecahkan masalah-masalah yang selalu berkembang seiring dengan aspirasi masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perubahan zaman.
Sebagai ideologi, Pancasila memberikan arah bagi penyelenggaraan kehidupan negara. Hal ini mencakup bagaimana pemerintahan dijalankan, bagaimana rakyat berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi, serta bagaimana negara menghadapi tantangan global tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar Pancasila.
Meski begitu, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu. Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.
Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Ideologi negara merupakan cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan. Pancasila sebagai ideologi negara termasuk dalam ideologi terbuka.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila yang disusun oleh Irawati, dkk., Berikut beberapa peran Pancasila sebagai ideologi negara:
1. Landasan Filosofis
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya dan kepribadian bangsa.
2. Dasar Hukum
Pancasila menjadi sumber dari segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta sebagai pedoman dalam pembuatan dan pelaksanaan hukum .
3. Pemersatu Bangsa
Pancasila mencerminkan kebhinekaan Indonesia dengan menjaga persatuan di tengah-tengah keberagaman suku, agama, ras, dan budaya.
4. Penuntun dalam Berpolitik dan Bernegara
Sebagai ideologi, Pancasila memberikan arahan dalam kehidupan politik dan pemerintahan yang berkeadilan, menghargai kemanusiaan, dan menjunjung tinggi demokrasi.
5. Identitas Nasional
Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong, keadilan sosial, serta semangat persatuan dan kesatuan.
Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa
Dikutip dari laman bpip.go.id, Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa, baik dari orde lama sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
1. Masa Orde Lama
Masa orde lama adalah masa awal pembangunan negara Indonesia. Pancasila dijadikan pedoman dan ideologi negara. Namun, pada kenyataannya masih banyak penyelewengan yang dilakukan.
Para pemimpin masih mencari model yang tepat dari bentuk Pancasila sebagai ideologi. Apalagi pada masa tersebut, situasi negara Indonesia masih belum stabil dan terjadi banyak pemberontakan di berbagai daerah.
2. Masa Orde Baru
Orde baru adalah satu periode dalam sejarah Indonesia yang berawal dengan naiknya Soeharto sebagai Presiden Indonesia pada tahun 1966 sampai tahun 1998.
Pada masa ini, pemerintah berkomitmen untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan kehidupan setiap bangsa Indonesia sehari-hari. Hingga lahirlah beberapa butir pancasila dan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Pada mulanya, pemerintah dan rakyat berkomitmen menjalankan nilai Pancasila secara utuh. Sayangnya, nilai-nilai Pancasila hanya berupa tulisan karena pada kenyataannya tidak dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Contohnya, kekuasaan Presiden yang terus diperpanjang sampai 32 tahun. Timbulnya tafsir Pancasila melalui Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila sesuai kehendak pemerintah, kebebasan mengemukakan pendapat di khalayak umum tidak dilaksanakan dengan semestinya hingga penyelewengan lain dari nilai Pancasila.
3. Masa Reformasi
Setelah masa orde baru tumbang diakibatkan oleh penyelewengan dari nilai-nilai Pancasila, kemudian berganti dengan masa reformasi. Pada masa reformasi, semua pihak berjanji untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dan konsekuen.
Beberapa pasal, kebijakan, dan peraturan negara yang dianggap bertentangan dengan nilai Pancasila dihapus dan diganti dengan peraturan yang sesuai dan sejalan dengan nilai Pancasila.
Di masa ini, kebebasan yang terbuka luas bagi bangsa Indonesia dan harus sesuai dengan nilai Pancasila.
Kesaktian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Selain menjadi ideologi, Pancasila juga menjadi kebanggan bangsa Indonesia. Sebab, tak ada negara yang mempunyai semboyan sakti dan kuat seperti Pancasila. Masih dari sumber yang sama, kesaktian Pancasila terbukti dalam dua peristiwa penting, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Pemberontakan G30S PKI
Partai Komunisme Indonesia (PKI) berusaha melakukan kudeta dengan membunuh para jenderal. Tujuan utamanya adalah menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan ideologi Komunis.
Namun, usaha tersebut tidak berhasil, dan Pancasila tetap menjadi dasar serta ideologi negara Indonesia yang tidak bisa digantikan oleh ideologi lain.
2. Menyatukan Masyarakat yang Beragam
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, dengan setiap daerah dihuni oleh beragam suku, bahasa, agama, etnis, kelompok, dan budaya. Misalnya, agama yang dianut meliputi Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya.
Keberagaman ini tidak dapat dipersatukan oleh apapun selain Pancasila, yaitu ideologi yang menjadi landasan penting sebagai sumber ideologi bagi negara.
(IPT)