Konten dari Pengguna

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka: Makna, Nilai, dan Dimensi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Desember 2020 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lambang Garuda Pancasila. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Lambang Garuda Pancasila. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pancasila sebagai ideologi terbuka menjadi hal yang harus dipahami masyarakat Indonesia. Faktanya, masih banyak yang belum memahami apa makna dari Pancasila sebagai ideologi terbuka.
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan ideologi yang dianut bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila dianggap merefleksikan kultur dan budaya masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Pancasila pernah menjadi ideologi tertutup sebelum berubah menjadi terbuka. Lantas. apa makna Pancasila sebagai ideologi terbuka? Apa saja nilai dan dimensi yang terkandung di dalamnya?

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Ideologi terbuka biasanya berisi pandangan dan pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, tanpa mengubah nilai dasarnya.
Melalui ideologi terbuka, Pancasila menjadi pemandu bangsa Indonesia dalam menghadapi era keterbukaan, yaitu globalisasi. Era ini identik dengan sifat saling bergantung antarnegara. Ideologi seperti ini hanya digunakan dalam sistem pemerintahan demokratis seperti di Indonesia.
Lambang Pancasila. Foto: Shutterstock.

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Untuk menjadi ideologi terbuka, Pancasila harus mencakup dalam tiga hal berikut.
ADVERTISEMENT

1. Nilai Dasar

Sebuah nilai mendasar yang tidak berubah. Nilai ini terdapat dalam isi kelima sila Pancasila.

2. Nilai Instrumen

Ini adalah nilai dasar yang dijelaskan secara lebih luas seperti dalam UUD 1945 dan undang-undang lainnya. Tujuannya agar masyarakat lebih memahami maksud dan tujuan dari nilai dasar.

3. Nilai Praktis

Maksudnya adalah nilai-nilai yang dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Contoh nilai praktis adalah saling mengormati, gotong royong, dan kerukunan.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

1. Dimensi Realitas

Nilai dasar yang mencerminkan realita kehidupan masyarakat. Ideologi mampu menyesuaikan nilai-nilai hidup yang berkembang dalam masyarakat.

2. Dimensi Idealisme

Suatu ideologi yang ada dalam nilai dasar harus mampu memberikan harapan serta cita-cita pada masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT

3. Dimensi Pendukung

Dimensi ini bertujuan agar Pancasila bisa mencerminkan atau menggambarkan kemampuan suatu ideologi untuk memengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi pada masyarakat.
(VIO)