Pancasila Sebagai Pembina Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Upaca bendera merupakan implementasi dari persatuan dan kesatuan. Sumber:

Indonesia merupakan negara dengan keberagaman agama, suku, ras, dan budaya. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Dengan keberagaman yang ada di Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara mewadahi semua perbedaan itu. Sehingga, bangsa Indonesia bisa tetap berdiri dan bersatu di atas perbedaan. Sebagaimana semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Pancasila Sebagai Pembina Persatuan dan Kesatuan

Peran pancasila sangat fundamental, "Persatuan Indonesia" sebagai bagian dari sila ketiga di dalam butir Pancasila menjadi pegangan dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII oleh Lukman Surya Saputra, dkk, perumusan Pancasila bahkan sempat menghadapi konflik karena sila pertama yang berbunyi Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Padahal, agama yang diakui Indonesia tidak hanya Islam.

Kemudian, dengan semangat persatuan dan kesatuan yang tinggi, Mohammad Hatta mengajak beberapa anggota PPKI untuk mendiskusikan hal tersebut dan sepakat untuk menghilangkan bagian kalimat tersebut dan menggantinya dengan rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Ilustrasi berbeda-beda ras dan suku, tetapi Indonesia tetap bersatu. Sumber: Pixabay.com

Mengutip Buku Garuda di Dadaku Modul Tema I yang disusun oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam lambang negara Indonesia yakni Garuda, terdapat beberapa simbol yang merepresentasikan tiap-tiap sila yang ada di Pancasila. Sila ketiga, Persatuan Indonesia disimbolkan dengan pohon beringin.

Pohon beringin ini melambangkan sebagai tempat berteduh atau berlindung. Harapannya, Indonesia bisa menjadi tempat berlindung dan berteduh bagi seluruh rakyat Indonesia yang berbeda-beda.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga memberikan pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia. Berikut adalah pengamalan nilai-nilai tersebut.

(ULY)