Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pembelahan Mitosis: Pengertian, Tahapan, Hasil, dan Fungsi
3 Desember 2020 15:07 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembelahan mitosis merupakan cara reproduksi sel pada tahap akhir dari mikroorganisme terkecil. Setiap organisme, mulai dari organisme kecil seperti bakteri hingga organisme kompleks, semuanya mengalami pembelahan sel.
ADVERTISEMENT
Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup . Sel mengalami pembelahan untuk menunjang pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Sel ini nantinya akan membentuk jaringan hingga organ-organ lain di tubuhnya.
Lantas apa sebenarnya pembelahan mitosis? Simak penjelasan lengkap dibawah ini.
Pengertian Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan. Sel anakan ini mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai genetika susunan dan jumlah kromosom yang sama.
Hampir semua sel makhluk hidup melakukan proses mitosis yang sama, kecuali pada prokariot karena tidak memiliki inti sejati seperti yang terjadi pada bakteri dan virus.
Proses pembelahan mitosis pada hewan terjadi di semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, seperti ujung akar dan ujung tunas batang.
Tahapan Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah proses berkesinambungan yang terdiri atas lima fase pembelahan.
ADVERTISEMENT
Pada interfase, terjadi persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan dalam waktu yang sangat lama. Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) terlihat jelas.
Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Tiap lengan kromosom, berganda membentuk kromatid kembar yang terikat pada sentromer.
Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan mikrotubula dan protein) di bidang ekuator sel.
Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian, kromatid kembar mulai bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.
ADVERTISEMENT
Fase anafase merupakan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.
Pada fase ini terjadi peristiwa kromosom berubah menjadi benang kromatin, membran inti dan nukleolus terbentuk kembali dan terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel induk.
Hasil dan Fungsi Pembelahan Mitosis
Fungsi dari proses pembelahan ini pertama adalah regenerasi. Hewan dapat meregenerasi bagian tubuh dengan menghasilkan sel baru melalui mitosis. Pembelahan mitosis juga dapat berguna dalam melakukan reproduksi vegetatif seperti yang dialami bintang laut.
ADVERTISEMENT
Kedua, pembelahan mitosis juga berfungsi untuk proses pertumbuhan. Beberapa tanaman mampu menghasilkan keturunan yang secara genetik mirip dengan induknya. Hal ini karena jumlah sel akan meningkat. Seperti pembagian sel pada jaringan meristem akan menghasilkan pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.
Fungsi ketiga dirasakan manusia. Pembelahan sel mitosis ini terjadi pada proses perbaikan sel yang telah rusak. Di dalam tubuh, sel-sel akan mengalami pergantian dan selalu menghasilkan sel yang baru. Hal tersebut merupakan salinan sel lama agar tetap berjalan sesuai dengan fungsinya.
(VIO)