Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pemberontakan G30S PKI: Siapa Dalangnya dan Apa Alasannya?
17 September 2020 17:27 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemberontakan G30S PKI sendiri terjadi pada pergantian 30 September ke tanggal 1 Oktober 1965. Peristiwa ini diduga didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Cakrabirawa yang diprakarsai oleh Dipa Nusantara Aidit, pemimpin senior PKI.
DN. Aidit diketahui menghasut masyarakat Indonesia untuk mendukung keberadaan PKI. Selain itu, dia juga memerintahkan aksi penculikan dan pembunuhan sejumlah perwira tinggi Indonesia.
Tujuh perwira tinggi yang menjadi korban adalah Jenderal TNI Ahmad Yani, Letnan Jenderal Anumerta Suprapto, Letnan Jenderal M.T Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.
Jenderal A.H. Nasution juga menjadi target dalam penculikan ini. Namun, dia berhasil kabur dengan melompati pagar ke kebun kedutaan besar Irak. Ia pun menjadi satu-satunya perwira yang lolos dari keganasan PKI dan pasukan Cakrabirawa.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, putri A.H. Nasution yang bernama Ade Irma Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendeal bernasib tragis. Mereka masuk dalam daftar korban yang tewas dalam insiden tersebut.
Pemberontakan ini didasari oleh keinginan PKI untuk menggulingan pemerintahan Soekarno. Mereka hendak menggantikan ideologi Pancasila dengan komunis.
Kendati demikian, sosok dalang dari peristiwa kelam ini masih menjadi kontroversi. Sejumlah pihak menduga bahwa PKI bukanlah aktor tunggal dalam peristiwa berdarah tersebut.
Beberapa teori konspirasi bahkan sempat menyebut Soekarno, Soeharto, CIA, dan sebagian Perwira Angkatan Darat dengan PKI sebagai dalang dari G30S PKI.
(GTT)