Pemindahan Tali Toga yang Benar saat Wisuda

Ilustrasi wisuda. Foto: Pexels.

Wisuda identik dengan prosesi pemindahan tali toga. Meski terkesan sepele, mahasiswa yang akan diwisuda perlu mengetahui pemindahan tali toga yang benar dan makna di baliknya.

Wisuda adalah momen yang ditunggu-tunggu mahasiswa. Tak hanya sekadar seremoni kelulusan, wisuda juga menandai keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan kegiatan perkuliahan yang panjang dan melelahkan.

Saat wisuda, ada beberapa prosesi yang perlu dijalankan dengan penuh khidmat, salah satunya pemindahan tali toga oleh rektor. Prosesi ini menyimbolkan pengakuan gelar yang resmi diraih mahasiswa.

Proses Pemindahan Tali Toga yang Benar

Ilustrasi wisuda. Foto: Shutterstock.

Prosesi pemindahan tali toga tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada aturan dan maknanya. Dalam buku Change Your Bad Habit (2016) yang ditulis Badrul Munier Buchori, tali topi toga dipindahkan dari kiri ke kanan.

Menurut Badrul, topi toga diibaratkan sebagai otak. Tali toga yang berada di sebelah kiri menyimbolkan mahasiswa yang lebih banyak menggunakan otak kiri selama kuliah.

Otak kiri berfungsi untuk berpikir secara logis dan analitis yang berhubungan dengan bahasa, angka, serta data. Sementara sisi kanan melambangkan otak kanan yang identik dengan inovasi dan kreativitas.

Adapun pemindahan tali toga dari sisi kiri ke sisi kanan dimaksudkan agar setelah lulus wisudawan tidak hanya mengandalkan pemikiran kritis dan analitis saja, tetapi juga harus mengasah kreativitas agar dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat.

Prosesi Wisuda di Perguruan Tinggi

Ilustrasi wisuda. Foto: Shutterstock.

Selain prosesi pelantikan wisudawan yang disimbolkan dengan pemindahan tali toga, wisuda juga diisi dengan pembacaan ikrar hingga berbagai acara hiburan. Namun, prosesi wisuda juga bisa berbeda-beda di tiap perguruan tinggi.

Susunan acara dan jadwal dapat disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Berikut ini susunan acara wisuda lengkap yang dikutip dari laman Universitas Padjajaran.

(GLW)