Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Penasehat atau Penasihat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
30 Oktober 2023 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penasehat atau penasihat merupakan kata populer yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata tersebut merujuk pada ahli yang bertugas memberikan saran kepada seseorang.
ADVERTISEMENT
Meskipun tergolong kata populer, penggunannya masih sering keliru karena tidak memakai kata baku. Kata baku adalah kosakata yang pengucapan dan penulisannya sudah diatur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal oleh Kosasih Hermawan, kata baku merupakan standar berbahasa Indonesia yang baik.
Maka dari itu, masyarakat perlu mengetahui aturan penggunaan kata baku. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penulisan penasehat atau penasihat.
Penasehat atau Penasihat yang Benar
Merujuk laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata penasehat tidak tercantum dalam sistem. Saat mengetik penasehat pada kolom pencarian, secara otomatis sistem akan mengarahkan pada kata penasihat. Dengan arti lain, kata yang baku adalah penasihat.
ADVERTISEMENT
Penasihat dalam KBBI adalah sebutan untuk orang yang memberi nasihat, saran, atau bimbingan kepada seseorang. Biasanya orang tersebut merupakan ahli di bidang tertentu, seperti ekonomi, hukum, politik, maupun agama.
Secara etimologis, penasihat terbentuk dari kata dasar nasihat, yang artinya ajaran atau anjuran yang baik. Jika dilihat dari asal usulnya, kata tersebut merupakan kata serapan dari Bahasa Arab نصيحة nasihat.
Menurut Balai Bahasa Kemdikbud, proses penyerapan kata tersebut dilakukan secara adopsi. Proses adopsi kata dilakukan dengan cara mengambil bentuk dan makna kata asing secara keseluruhan tanpa mengubah ejaan maupun maupun maknanya. Contoh lainnya adalah supermarket, burger, mall, dan hotdog.
Contoh Kata Tidak Baku Lainnya
Kata tidak baku dapat dikenali dengan mudah melalui beberapa cara. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan merujuk asal kata yang diserap. Sebagai contoh nasihat atau nasehat, nasihat berasal dari Bahasa Arab. Dalam bahasa tersebut, tidak terdapat bunyi ‘e’ sehingga kata yang tepat adalah nasihat.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya adalah kata standarisasi dan standardisasi. Kata yang baku adalah standardisasi. Hal ini mengacu pada kata asalnya yakni standardization dalam Bahasa Inggris.
Selain kata penasehat atau penasihat, masih banyak kosakata lain yang sering keliru dalam penggunaanya. Berikut kumpulan kata tidak baku dalam Bahasa Indonesia yang masih sering dipakai:
(GLW)