Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2021 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Semua kekayaan alam, baik berupa benda mati atau hidup, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut dengan sumber daya alam. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dibagi dua macam, yakni sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
ADVERTISEMENT
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) adalah sumber daya alam yang tidak akan habis karena dapat dibudidayakan atau dikembangbiakan. Misalnya, tanah, air, udara, hewan, dan tumbuhan.
Meski terus-menerus tergantikan dengan yang baru, manusia tetap harus memastikan agar berbagai macam sumber daya alam tersebut terjaga dan terlestarikan dengan baik.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sumber daya alam yang baik dan benar. Berikut informasi mengenai pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Mengutip buku Panduan Pembelajaran Geografi Kelas XI oleh Kuswardoyo (2009), prinsip utama dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah menjaga keseimbangan antara produksi dengan proteksi. Maksudnya, tetap memanfaatkan sumber daya alam tetapi juga turut memerhatikan pelestariannya.
ADVERTISEMENT
Upaya pengelolaan sumber daya alam dapat disesuaikan dengan jenis sumber daya alam itu sendiri, yakni:
1. Bidang Pertanian
Ilustrasi pertanian. Foto: Pixabay
Mengolah tanah pertanian perlu memerhatikan perhitungan yang tepat. Sebab, jika hal itu diabaikan, lapisan tanah akan semakin rusak dan mengalami pengikisan serta penurunan kesuburan. Karena itu, keseimbangan antara hasil pertanian serta efek samping yang dihasilkan perlu dijaga.
Adapun usaha yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan industrialisasi pertanian, yaitu perubahan dari petani kecil (dengan lahan sempit) menjadi petani industri (dengan lahan luas).
Selain melestarikan sumber daya alam, aktivitas ini akan memberikan dampak sosial ekonomis terhadap petani kecil yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaannya.
2. Bidang Kehutanan
Ilustrasi hutan. Foto: iStock
Salah satu sumber daya alam yang menyumbang banyak kekayaan alam ialah hutan. Di Indonesia, hutan memiliki banyak peran seperti hutan produksi, hutan rekreasi, hutan lindung, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Hutan berfungsi sebagai tempat hidup berbagai jenis hewan serta berperan untuk menyimpan air tanah guna mencegah banjir dan erosi. Karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan dengan tidak merusak lingkungan hutan seperti pembakaran atau penebangan pohon secara liar.
Sementara itu, penebangan pohon dilakukan dengan legal juga harus disertai dengan upaya penanamannya kembali atau reboisasi.
3. Bidang Perikanan
Ilustrasi ikan. Foto: iStock
Saat ini, populasi hewan di laut mulai terancam. Hal ini terjadi karena banyak ikan-ikan yang masih kecil ikut tertangkap aktivitas penangkapan. Selain itu, tidak ada pula kesempatan bagi ikan dewasa untuk berkembang biak. Pengelolaan perikanan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa usaha berikut ini:
ADVERTISEMENT
(ADS)