Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Anger Issue beserta Penyebab dan Jenis-Jenisnya
16 April 2023 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kemarahan (anger) adalah reaksi alami yang dimiliki manusia ketika merasakan sebuah ketidaknyamanan. Reaksi ini berguna untuk beberapa kondisi, salah satunya ketika menanggapi ancaman yang bersifat mencelakai dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Namun, kemarahan yang tidak dapat dikenalikan bisa menjadi masalah baru bagi seseorang. Ini bisa memicu tindakan destruktif, sehingga berdampak negatif pada hubungan pribadi dan profesional yang dimilikinya.
Dalam dunia psikologi, kemarahan yang tak terkendali dikenal juga dengan istilah anger issue. Ada banyak faktor internal dan eksternal yang memicu masalah ini, mulai dari ketidakstabilan mental, depresi, alkoholisme, dan lain-lain.
Mengutip situs WebMD, anger issue juga bisa disebabkan oleh stres dan kecemasan. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Pengertian Anger Issue dan Penyebabnya
Anger issue adalah kemarahan yang sulit dikontrol ketika individu menemui suatu kondisi yang dianggap sebagai ancaman. Pada beberapa kasus, anger issue ini kerap tidak disadari pelakunya dan bisa menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Healthline, anger issue bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Kondisi ini juga bisa meningkatkan tindak kekerasan verbal atau fisik, merugikan orang lain, dan membuat orang lain tidak nyaman.
Penyebab anger issue bisa berasal dari masalah internal maupun eksternal. Berikut beberapa pemicunya yang perlu diwaspadai:
1. Depresi
Anger issue bisa timbul akibat depresi yang ditandai dengan perasaan sedih terus-menerus. Fase ini biasanya berlangsung cukup lama, yakni sekitar dua minggu. Ada beberapa gejala yang dirasakan, mulai dari lekas marah, putus asa, memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, dan lain-lain.
2. OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Gangguan OCD juga bisa memicu terjadinya anger issue. Seseorang dengan OCD biasanya memiliki pikiran, dorongan, atau gambaran yang membuat mereka melakukan sesuatu berulang-ulang. Mereka percaya bahwa hal buruk akan terjadi jika mereka tidak melakukannya.
ADVERTISEMENT
3. Alkoholisme
Penyalahgunaan alkohol secara berlebihan juga bisa memicu timbulnya anger issue. Di Amerika, kondisi ini kerap menyebabkan berbagai tindak kekerasan di ruang publik.
Jenis-jenis Anger Issue
Ada beberapa jenis anger issue yang umum dijumpai dalam ranah psikologi. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT
(MSD)