Pengertian Barang Illith dan Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Lainnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 November 2022 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alat pemuas kebutuhan manusia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alat pemuas kebutuhan manusia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Barang illith adalah salah satu barang yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Jika tersedia dalam jumlah banyak, barang ini bisa merugikan manusia atau menimbulkan malapetaka.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku IPS untuk SMP Kelas VII susunan Drs. Bambang Puji (2021), barang illith termasuk dalam kategori alat pemuas kebutuhan yang diukur berdasarkan kelangkaannya. Contoh barang illith yaitu air, api, sinar matahari, udara, dan lain-lain.
Air sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia, misalnya untuk minum, mandi, mencuci pakaian, dan lain-lain. Namun jika disediakan dalam jumlah belebihan, air bisa berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan banjir bandang.
Kemudian, api juga sangat dibutuhkan manusia. Namun jika berlebihan, api bisa menyebabkan kebakaran dan membahayakan nyawa manusia.
Selain barang illith, ada juga jenis barang lain yang menjadi alat pemuas kebutuhan manusia. Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Ilustrasi alat pemuas kebutuhan manusia. Foto: pixabay
Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Mengutip buku Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 8 susunan Tim Guru Indonesia, alat ini bisa berupa barang ataupun jasa.
ADVERTISEMENT
Barang illith termasuk dalam kelompok alat pemuas kebutuhan. Namun selain barang illith, ada pula barang lain yang termasuk dalam kelompok ini. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak:

1. Berdasarkan Kelangkaannya

2. Berdasarkan Fungsi Pemakaian dengan Barang Lain

ADVERTISEMENT

3. Berdasarkan Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Ilustrasi interaksi manusia, kebiasaan mengobrol sambil main gadget. Foto: Shutterstock

4. Berdasarkan Wujudnya

5. Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya

(MSD)