Pengertian Brand Ambassador dan Pentingnya bagi Sebuah Merek

Ilustrasi Brand Ambassador dalam sebuah digital marketing. Foto: Pixabay

Merek adalah nama yang digunakan pada produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Merek membuat sebuah produk lebih mudah untuk dikenal secara luas serta menjadi pembeda dengan produk yang lainnya.

Merek merupakan salah satu bagian dari praktik branding, yakni proses menciptakan nama, simbol, hingga desain. Dengan begitu, sebuah barang mudah diidentifikasikan sebagai milik dari suatu perusahaan.

Mengutip buku Manajemen Merek dan Strategi E-Commerce: Pendekatan Praktis yang ditulis Dr. David Sukardi Kodrat M. M, melalui praktik branding konsumen menjadi mudah mengenali produk dengan reputasi yang bagus, serta dapat menjadikannya pedoman dalam memilih.

Selain penggunaan nama, simbol, dan desain, pemilihan Brand Ambassador dalam praktik branding juga sangat penting. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian Brand Ambassador dan pentingnya bagi sebuah produk.

Arti Brand Ambassador dan Pentingnya bagi Merek

Ilustrasi branding. Foto: Pixabay

Donny Susilo menjelaskan dalam bukunya yang berjudul It’s My MIAW (Marketing in a Week) bahwa Brand Ambassador (BA) merupakan istilah bahasa Inggris yang jika diterjemahkan pengertiannya adalah Duta Merek.

Brand Ambassador artinya adalah seseorang atau kelompok tertentu yang dikontrak oleh sebuah perusahaan untuk memasarkan produk, atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Brand Ambassador dinilai sangat penting bagi suatu produk atau perusahaan, karena dapat mempengaruhi nilai penjualan, juga citra terhadap produk yang mereka bangun. Selain itu, karena sifatnya persuasif, pemilihan Brand Ambassador yang tepat secara tidak langsung akan membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

Cara Menentukan Brand Ambassador

Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan atau menentukan Brand Ambassador. Pertama, Brand Ambassador dapat dipilih melalui proses seleksi karyawan terbaik yang bekerja di perusahaan.

Cara ini tentunya dinilai lebih murah. Selain itu, karyawan yang dipilih sudah pasti sudah cukup mengenal produk. Sehingga tidak perlu mendapatkan edukasi atau pemahaman lebih lanjut lagi.

Karyawan tersebut pun dapat menjadi wakil bagi perusahaan untuk menjelaskan secara detail mengenai keunggulan produk kepada masyarakat luas.

Cara kedua untuk mendapatkan Brand Ambassador adalah dengan memilih seseorang berdasarkan popularitasnya. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang untuk para selebritas dan influencer di media sosial untuk menjadi Brand Ambassador dari sebuah merek.

Popularitas mereka diyakini dapat mempermudah pemasaran perusahaan, karena dapat menanamkan tanggapan atau pemikiran yang positif mengenai produk tersebut. Selain itu, jika menggunakan seseorang atau kelompok yang memiliki popularitas tinggi, kemungkinan besar merek perusahaan akan meningkat pesat.

Hal ini didukung oleh banyaknya orang yang mengenalnya. Sehingga iklan apa pun yang menyangkut dirinya, akan banyak disukai oleh masyarakat, terutama fans dari sosok terkenal yang dijadikan brand ambassador.

Ilustrasi Brand Ambassador dalam strategy marketing. Foto: Pixabay

Menukil buku It’s My MIAW (Marketing in a Week) oleh Donny Susilo, Brand Ambassador tidak hanya manusia, tapi juga hewan. Seekor hewan dapat menjadi Duta Merek produk atau jasa tertentu yang memang masih berkaitan, seperti makanan hewan.

Ada banyak hewan yang dapat dijadikan sebagai Brand Ambassador, seperti kucing atau anjing peliharaan yang terkenal di media sosial. Asal tidak mengeksploitasi atau melakukan kekerasan terhadap mereka, hal ini diperbolehkan.

Sebagaimana disampaikan oleh organisasi nirlaba PETA (People for The Ethical Treatment of Animals) yang mengkhususkan diri untuk melindungi hewan di seluruh dunia. Menggunakan hewan sebagai Brand Ambassador sangat memungkinkan. Sehingga tujuan produk atau layanan yang diiklankan dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat.

(IMR)