Konten dari Pengguna

Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis-Jenis Firewall Sebagai Pelindung Jaringan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Desember 2021 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis-Jenis Firewall Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis-Jenis Firewall Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Firewall dikenal sebagai pelindung teknologi jaringan sistem informasi. Pelindung jaringan ini terbagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Jenis-jenis firewall dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu secara umum dan berdasarkan cara kerja.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, firewall adalah suatu aturan yang diterapkan pada hardware, software untuk melindungi suatu sistem, baik dengan melakukan filterasi, membatasi, hingga menolak koneksi pada jaringan yang dilindunginya dengan jaringan luar lainnya. Sebagaimana dijelaskan dalam buku SPP Firewall IPTables di Linux oleh Rakhmat Farunuddin.
Di samping itu, firewall juga diartikan sebagai sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar. Firewall dapat memastikan bahwa data komputer atau server web yang terhubung tidak akan bisa diakses siapa saja di internet.
Lantas, bagaimana cara kerja firewall? Apa saja jenis-jenis firewall? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Ilustrasi Jenis-Jenis Firewall Foto: Unsplash

Cara Kerja Firewall Pada Komputer

Seperti dikatakan sebelumnya, firewall merupakan fasilitator yang meningkatkan tahap keamanan suatu jaringan komputer. Meski begitu, fungsi firewall hanya dapat bekerja apabila dipasang dengan benar. Jika pemasangannya salah, firewall tidak akan berfungsi dengan baik, sama seperti tanpa menggunakan firewall.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari buku Teknologi Layanan Jaringan SMK/MAK Kelas XII, sistem firewall bekerja dengan cara menganalisis paket data yang keluar dan masuk ke dalam lingkungan aman yang terlindungi oleh sistem firewall. Nantinya, paket data yang tidak lolos analisis akan ditolak untuk masuk atau keluar jaringan atau komputer yang dilindungi.
Selanjutnya, filter firewall akan bekerja melakukan pemeriksaan sumber dari paket data yang masuk dengan kebijakan yang dibuat untuk mengontrol paket dari mana saja yang boleh masuk. Sistem ini juga bisa memblokir jenis jaringan tertentu dan melakukan pencatatan pada lalu lintas paket data mencurigakan.
Ilustrasi Jenis-Jenis Firewall Foto: Unsplash

Jenis-jenis Firewall

Mengutip buku Teknologi Layanan Jaringan SMK/MAK Kelas XII karya Maryuli Darmawan dan Sugeng Andono (2021), jenis-jenis firewall secara umum bisa dibedakan menjadi dua, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Personal Firewall
Personal firewall dirancang untuk melindungi komputer yang terhubung dengan jarangan akses yang tidak dikehendaki. Contoh personal firewall, yaitu Microsoft Windows Firewall, Symantex Norton Personal Firewall, dan Kerio Personal Firewall.
2. Network Firewall
Berbeda dengan personal firewall, network firewall didesain untuk melindungi jaringan keseluruhan dari berbagai serangan. Beberapa contohnya, yaitu Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi Linux, dan lainnya.
Ilustrasi Jenis-Jenis Firewall Foto: Unsplash
Adapun jenis-jenis firewall berdasarkan cara kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Packet Filter
Packet filter tergolong efektif dan transparan untuk pengguna. Namun, firewall ini sulit mengkonfigurasi dan rentan terhadap serangan IP spoofing. Melalui firewall ini, setiap paket yang keluar-masuk jaringan akan diatur apakah diterima atau ditolak berdasarkan aturan user-defined.
ADVERTISEMENT
2. Gateway Aplikasi
Gateway aplikasi merupakan mekanisme keamanan untuk aplikasi tertentu, seperti FTP dan Telnet Server. Hal ini efektif, namun bisa memberlakukan degradasi kinerja.
3. Circuit Level Gateway
Circuit level gateway identik dengan mekanisme keamanan koneksi TCP ataupun UDP. Usai sambungan dibuat, paket bisa mengalir antara host tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
4. Proxy Server
Proxy server memotong semua pesan masuk dan keluar jaringan. Firewall ini sangat efektif untuk menyembunyikan alamat jaringan.
(GTT)