Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Gurindam
8 Juli 2021 17:02 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 20 Agustus 2024 13:33 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait. Tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam merupakan karya sastra yang terpengaruh dari sastra Hindu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) oleh Cikawati, gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Seiring berjalannya waktu, gurindam diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia tanpa menghilangkan esensi maknanya.
Sekilas, gurindam memang mirip dengan pantun kilat. Akan tetapi, keduanya ternyata berbeda. Dalam pantun kilat, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua berupa isi.
Sementara pada gurindam, baris pertama adalah semacam soal, syarat, atau sebab dan baris kedua adalah jawaban atau akibat dari baris pertama.
Ciri-ciri gurindam
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri gurindam ada enam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jenis gurindam
Dilihat dari barisnya, ada dua macam bentuk gurindam yakni gurindam berkait dan gurindam berangkai.
Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang mempunyai kata yang sama pada setiap baris pertama baitnya. Sedangkan gurindam berkait adalah suatu bentuk gurindam yang saling berhubungan dan berkaitan antara bait pertama dengan bait kedua, bait kedua berkaitan dengan bait ketiga, dan seterusnya.
Contoh Gurindam
Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya, untuk lebih memahami apa itu gurindam, perhatikan contoh nya berikut ini. Mengutip buku Pelajaran Bahasa & Sastra Indonesia SMA/MA Kls XII oleh Asul Wiyanto, terdapat 3 contoh gurindam biasa.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah contoh gurindam berangkai yang dikutip dari buku Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA).
Setelah mengetahui contoh jenis gurindam berangkai, berikut ini adalah contoh gurindam berkait.
(ULY)