Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Tembang Gambuh yang Berisikan Nasihat
15 Januari 2023 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tembang gambuh merupakan jenis tembang yang berisikan ajaran untuk generasi muda . Di dalamnya, terdapat nasihat tentang panduan menjalin hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia.
ADVERTISEMENT
Beberapa kalangan ada yang memaknai kata “gambuh” sebagai sebuah kecocokaan. Kata ini juga dianggap memiliki arti yang sama dengan sikap bijaksana dan sepaham.
Artinya, seseorang yang gambuh dapat memposisikan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Ia mampu bersikap adil dan berbuat sesuai dengan porsinya.
Tembang gambuh bisa digunakan untuk mengiringi kesenian Dongkrek. Agar lebih memahaminya, berikut contoh tembang gambuh selengkapnya untuk Anda pelajari.
Pengertian dan Contoh Tembang Gambuh
Sebelum melihat contohnya, sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian dari tembang gambuh itu sendiri. Sederhananya, tembang gambuh merupakan jenis tembang yang berisi nasihat.
Mengutip buku Serat Kandha Suluk Tembang Wayang karya Bram Palgunadi, tembang ini memiliki watak ragu-ragu. Oleh karena itu, tembang gambuh sering digunakan untuk menampilkan suasana keraguan, tak berkeputusan jelas, tak jelas akhirnya, dan samar-samar.
ADVERTISEMENT
Terkadang, tembang gambuh juga menggambarkan sikap mendua yang dilakukan oleh seseorang. Meskipun, gambuh dikenal sebagai tembang alit atau tembang macapat, namun dulu gambuh sebenarnya merupakan tembang tengahan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini contoh tembang gambuh selengkapnya yang bisa Anda simak:
1. Nasihat agar jujur
Sumber: Serat Walangreh Pupuh III karya Sri Susuhunan
2. Tembang Gambuh untuk mengiringi Dongkrek
ADVERTISEMENT
Sumber: Buku Kesenian Dongkrek: Internalisasi Nilai dan Ketahanan Budaya karya Muhammad Hanif, dkk.
3. Tembang Tengahan Gambuh
Sumber: Kitab Wulang Reh karya Paku Buwana IV
(MSD)