Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Faktor Penyebab Pluralitas di Indonesia
7 Januari 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pluralitas adalah fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kehadiran pluralitas dapat mendatangkan dampak positif hingga negatif dalam masyarakat, tergantung dengan cara menyikapinya.
ADVERTISEMENT
Sikap yang benar dalam menanggapi pluralitas akan menumbuhkan rasa ingin tahu, mobilitas, apresiasi, saling pengertian, dan koeksistensi.
Sebaliknya, pluralitas yang disikapi dengan cara yang salah dapat mendatangkan masalah, seperti prasangka, konflik, dan perpecahan. Seperti tercatat dalam buku Best Practice Tolerance karya Duski samad (2017).
Pluralitas bisa dibedakan menjadi beberapa macam, mulai dari pluralitas agama (Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha), pluralitas bahasa (Inggris, Indonesia, Jerman, Jepang, dan sebagainya), hingga pluralitas warna kulit (kulit putih, hitam, kuning, sawo matang, dan lainnya).
Lantas, apa pengertian pluralitas?
Apa Itu Pluralitas?
Pluralitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu “plurality” yang mengandung arti keberagaman, kemajemukan, dan kejamakan. Dapat dikatakan bahwa kata pluralitas memiliki makna yang sama dengan kata “kebhinekaan”.
ADVERTISEMENT
Secara umum, pluralitas adalah kemajemukan yang didasari oleh keutamaan dan kekhasan. Di sisi lain, ada pula yang mengartikan pluralitas sebagai keberagaman yang ada dalam suatu bangsa yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan.
Pluralitas kerap disamakan dengan pluralisme, padahal keduanya mengandung makna berbeda. Mengutip buku Moderasi Beragama di Tengah Pergumulan Ideologi Ekstremisme oleh Khalid Rahman dan Aditia Muhammad Noor (2020), pluralitas adalah realitas yang ada, sedangkan pluralisme merupakan kesadaran akan realitas tersebut.
Pluralisme sebenarnya juga memiliki makna yang lebih luas. Pertama, pluralisme merujuk pada perbedaan kelompok suku, ras hingga agama. Kedua, pluralisme mengacu pada prinsip bahwa kelompok yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan harmonis.
Faktor-faktor Penyebab Pluralitas di Indonesia
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia disebut masyarakat pluralis. Pluralitas tersebut tidak lepas dari sejumlah faktor. Nah, berikut faktor penyebab pluralitas di Nusantara yang dikutip dari buku Pluralisme dalam Bingkai Budaya (2020) dan buku Sistem Sosial Budaya Indonesia oleh Ciek Julyati Hisyam (2021):
ADVERTISEMENT
1. Kondisi Geografis
2. Letak Indonesia yang Berada di Antara Dua Samudera
Wilayah Nusantara berada di antara Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Faktor ini membuat Indonesia menjadi lintas perdagangan, sehingga mempengaruhi terciptanya pluralitas agama di masyarakat Tanah Air.
3. Iklim yang Beragam
Selain banyak pulau, Indonesia juga mempunyai beragam iklim yang menyebabkan pluralitas regional. Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah menciptakan dua lingkungan ekologis berbeda, yaitu daerah pertanian basah (wet rice cultivation) dan daerah ladang (shifting cultivation).
ADVERTISEMENT
(GTT)