Konten dari Pengguna

Pengertian dan Jenis-jenis Ibadah dalam Agama Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Agustus 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis ibadah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis ibadah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ibadah merupakan salah satu tujuan penciptaan manusia. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, diutuslah para rasul dan kitab-kitab diturunkan. Orang yang betul-betul beriman kepada Allah, tentu akan berlomba-lomba dalam hal beribadah.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam oleh Ustaz Isnan Anshory Lc, secara bahasa ibadah berasal dari bahasa Arab al-ibadah. Kata tersebut merupakan pola mashdar dari kata kerja ‘abada-ya’budu yang bermakna ketaatan.
Imam Al-baghawi mendefinisikannya sebagai ketaatan yang didasarkan kepada penghinaan diri dan ketundukan. Sedangkan secara istilah dalam ilmu syariah, ibadah didefinisikan dengan redaksi yang beragam.
Karena ketidaktahuan orang tentang pengertian atau jenis-jenis ibadah, sebagian dari kita hanya fokus terhadap ibadah tertentu saja. Misalnya shalat, zakat, atau puasa saja. Berpijak pada kandungan makna ibadah yang begitu luas, maka secara definitif jenis-jenis ibadah itu tak terhitung jumlahnya.

Jenis-Jenis Ibadah dalam Islam

Dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam oleh Ustaz Isnan Anshory Lc, berdasarkan perbuatannya, ibadah dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Ibadah Qolbiyyah
Maksudnya adalah setiap ibadah dilakukan oleh aktivitas hati. Di mana ibadah ini meliputi aspek i’tiqod atau keyakinan seperti iman kepada wujud Allah SWT. Selain i’tiqod seperti cinta kepada Allah, atau dalam bentuk tafakkur seperti merenungkan penciptaan Allah.
2. Ibadah Qowliyyah
Ibadah ini dilakukan oleh aktivitas lisan. Contohnya seperti membaca alquran, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, dan lain sebagainya.
3. Ibadah Amaliyyah
Ibadah Amaliyyah adalah ibadah yang dilakukan oleh aktivitas anggota tubuh. Contohnya adalah gerakan dalam sholat, melakukan puasa, haji, dan lain sebagainya.
4. Ibadah Maaliyyah
Ibadah ini dilakukan oleh seorang hamba dengan mendermakan hartanya. Misalnya menunaikan zakat dan bershodaqoh.

Jenis-Jenis Ibadah Menurut Ulama

Ilustrasi contoh ibadah sholat. Foto: Pixabay
Sedangkan dalam buku Mukjizat Ibadah Dimana Ibadah Bukan Hanya Sekedar Kewajiban oleh Ibnu Abdullah, menyebutkan para ulama membagi ibadah dalam dua jenis. Yaitu ibadah mahdhah dan ibadah muamalah.
ADVERTISEMENT
Ibadah mahdhah adalah ibadah yang bersifat ta’abudi atau mempunyai hubungan langsung dengan Allah. Ibadah ini biasanya berupa tindakan penyembahan seorang hamba kepada Allah.
Banyak ulama menyatakan bahwa yang termasuk jenis ibadah mahdhah adalah shalat, puasa, haji, dzikir, dan puasa. elanjutnya ibadah ini disebut sebagai ibadah ritual.
Ibadah kedua adalah ibadah mu’amalah, yaitu ibadah yang mencakup hubungan antar manusia dalam rangka mengabdi kepada Allah. Ibadah jenis ini biasanya berupa amal kebajikan yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia. Maka ibadah ini bersifat sosial.
Untuk lebih mudah memahami dua pengertian jenis ibadah tersebut, kita bisa mengambil contoh sholat dan menolong orang yang kesusahan.
Sholat termasuk ibadah mahdhah sebab dilakukan seseorang untuk menyembah langsung kepada Allah. Sementara menolong orang adalah termasuk ibadah mu’amalah.
ADVERTISEMENT
Menolong orang tidak termasuk jenis ibadah mahdhah karena bukan dalam bentuk menyembah Allah secara langsung. Namun berupa amal kebaikan yang hubungannya antara seseorang dengan orang lain.
Kedua jenis ibadah ini masuk dalam pengertian ibadah meskipun hubungannya berbeda. Mengapa demikian? Sebab keduanya mempunyai tujuan yang sama yakni sama-sama berniat mencari keridhaan Allah.
(IPT)